Gedung Baruga Fakultas Hukum Unhas Diresmikan, Berapa Biaya Habis?

Penulis: Wahyu Susanto
Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rektor Unhas, Prof Deia Aries Tina Balubuhu (tengah) bersama Dekan Fakultas Hukum Unhas, Prof Dr Farida Patitingi, saat meresmikan Baruga Prof Dr H Baharuddin Lopa SH, Jumat (4102019).

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -  Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas) baru saja menyelesaikan pembangunan gedung Baruga Prof Dr H Baharuddin Lopa S H.

Rektor Unhas Prof Dwia Aries Tina Balubuhu, pun meresmikan gedung tersebut, Jumat (4/10/2019).

Dekan Fakultas Hukum, Prof Dr Farida Patitingi SH.M Hum, mengatakan pembangunan baruga menghabiskan anggaran sebesar Rp. 6 miliar.

Pembahasan APBD Pokok 2020 Makassar Tunggu SK Defenitif Ketua Dewan

Dua Truk Terguling Dekat Kuburan Cina, Kerugian Capai Rp25 Juta

Ini yang Membedakan F8 Sekarang dengan Tahun Sebelumnya

Pembangunan dimulai sejak tahun 2016 yang didanai oleh dana pengembangan Unhas dan bantuan alumni Fakultas Hukum Unhas.

"Baruga ini mampu menampung hingga 400 orang. Keseluruhan sarana yang ada di Fakultas Hukum tidak terlepas dari bantuan alumni," beber Dr Farida Patitingi.

Ia merasa bangga dan syukur atas peresmian baruga ini.

Sebab pembangunan baruga ini berawal dari kegelisahannya sebagai pimpinan fakultas yang tidak memiliki ruangan representatif dan mampu menampung ratusan orang.

Apalagi, bantuan dari berbagai pihak termasuk alumni sangat membantu.

Pembahasan APBD Pokok 2020 Makassar Tunggu SK Defenitif Ketua Dewan

Dua Truk Terguling Dekat Kuburan Cina, Kerugian Capai Rp25 Juta

Ini yang Membedakan F8 Sekarang dengan Tahun Sebelumnya

Sehingga, bisa mewujudkan fakultas yang berkualitas, baik dari segi sarana maupun prasana.

"Semoga dengan hadirnya baruga ini senantiasa menjadi ajang silaturahmi antara Fakultas dan para alumni, harap Farida.

Rektor Unhas, Prof Dwia mengungkapkan rasa syukur atas penambahan aset baru di Unhas.

Selaras dengan penambahan sarana yang ada di Kampus Tamalanrea ini, ia berpesan untuk selalu menjaga aset yang telah ada.

"Jika kita melihat dari segi lahan, Kampus Tamalanrea ini sebenarnya sudah tidak memiliki lahan lagi untuk membangun gedung baru," imbuh Prof Dwia.

"Ini sekaligus menjadi tantangan bagi kita semua untuk senantiasa memelihara dan menjaga aset-aset yang telah ada, termasuk aset Unhas yang paling bungsu ini” jelasnya.

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @wahyususanto_21

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Berita Terkini