"Memang sore itu ada ojol yang jadi korban. Tapi tukang ojol hanya mengalami luka lecet dan sudah pulang ke rumahnya. Saat ini yang dirawat tinggal satu orang," kata Mas Guntur Laupe, Sabtu (28/9/2019).
Korban yang masih menjalani perawatan di RS Ibnu Sina ialah Dicky Wahyudi.
Dicky merupakan mahasiswa semester IV Universitas Bosowa.
"Saat ini yang dirawat tinggal satu orang atas nama Dicky," ujarnya.
Sementara Korban Irfan Rahmatullah yang dikonfirmasi lewat telepon, mengaku ia tidak mengalami luka lecet.
Namun akibat tabrakan mobil rantis itu, tulang paha kirinya patah.
Ia meninggalkan rumah sakit bukan karena sembuh lantaran hanya luka lecet. Melainkan ia tidak punya biaya untuk operasi yang nominalnya mencapai Rp 30 juta.
Kronologis Kejadian
Irfan tertabrak mobil taktis saat ia melaju dari Jl Perintis Kemerdekaan menuju arah Flyover Makassar.
Setibanya di depan kantor gubernur Sulsel, Irfan melihat kerumunan massa yang berlarian dikejar polisi ke arah Jl Perintis.
Melihat banyaknya massa yang berhamburan, Irfan pun memutar balik motornya dan terpaksa melawan arah untuk menghindari kericuhan.
Namun nahas, saat kendaraanya belum jauh dari jarak ia memutar balik, tiba-tiba kendaraan taktis sudah ada dibelakangnya. Ia pun tertabrak.
Motornya tergilas. Sementara Irfan terpental ke pinggir jalan.
"Untungnya saya terlempar ke kiri. Seandainya ikutka motorku atau di tengah-tengahka, mungkin tergilaska," kata Irfan kepada tribun, Sabtu (28/9/2019).
Newcastle United Perpanjang Kontrak Sean Longstaff Hingga 2022, Ini Profilnya
Kapolda Sulsel Tanggung Biaya Perawatan Dicky Wahyudi, Driver Ojol Patah Tulang?
Beberapa warga dan driver ojek yang melintas sigap menggotong Irfan, dan membawanya ke RS Ibnu Sina, Makassar.