Laporan jurnalis Tribun Timur, AS Kambie dari New York, Amerika Serikat
NEW YORK, TRIBUN-TIMUR.COM - Saya baru saja menunaikan shalat Subuh dan sedang merapikan pakaian ketika WhatsApp itu masuk.
Seorang jurnalis senior media online di Tanah Air menanyakan pengusiran tokoh perjuangan kemerdekaan Papua, Benny Wenda, dari arena Sidang Umum PBB ke-74.
"Saya mau konfirmasi, saya dengar Benny Wenda hadir di Sidang Umum PBB, ya? Apakah saya bisa dapat konfirmasi kabar tersebut?"
Itu antara lain yang dia tanyakan.
Karena lagi terburu-buru untuk berkemas dan ke lobi, saya hanya menjawab sekenanya, setelah saya tanya Timboel (jurnalis Kompas) tentang orang dimaksud.
"Tidak ada dalam tim kami yang bisa memastikan beliau hadir, Pak," kataku.
"Pak JK memastikan Papua tidak dibahas dalam Sidang Umum ke-74 PBB ini. Bahkan hingga hari kelima mengikuti sidang, Jumat (27/9/2019), menurut JK, tak ada satupun negara mempertanyakan Papua," tulisku lagi.
Lalu aku kirimkan kutipan pernyataan Wapres Jusuf Kalla saat konferensi pers di Qatar Lounge, "Jangan lupa, Papua itu dilahirkan di sini. Papua menjadi bagian dari Indonesia karena resolusi PBB, di sini, jadi tidak mungkin PBB mau mengubah resolusinya. Beda dengan Timor Timur."
Wartawan senior itu bertanya lagi, "Saya baca di TribunWiki, katanya Benny Wenda diusir ketika hendak memasuki ruangan Sidang dengan menyusup menjadi delegasi Vanuatu. Apakah Pak JK mengetahui kabar tersebut Bang? Kabar adanya Benny Wenda ditolak masuk disampaikan Delegasi RI asal Papua, Nick Messet."
Baca: Kala Tokoh Perjuangan Papua Merdeka Benny Wenda Ditolak Masuk Ruang Sidang Umum PBB di New York
Baca: Fakta-fakta Benny Wenda, Pria yang Diusir dari Ruang Sidang Umum PBB, Kesaksian Delegasi RI
Keningku semakin mengernyit membaca pesan itu.
"Aakah memang ada nama Nick Messet dalam daftar rombongan?" tanyanya lagi.
Saya langsung membuka manifest rombongan Wapres.
Lalu saya fotokan, 2 lembar.
"Dalam 37 nama rombongan Wapres, tidak ada Nick Messet," kataku.
Setelah memastikan tidak ada lagi pertanyaan tentang Benny dan Messet saya turun ke lobi bersama Timboel sambil menghubungi Jubir Wapres Husain Abdullah via WhatsApp.
Uceng, sapaan Husain Abdullah, berkata, "Jawab saya sesuai pernyataan Bapak (Wapres) dan sesuai fakta yang teman-teman lihat."
Uceng juga memastikan Nick Messet tidak ikut dalam rombongan Wapres.
"Dia memang selalu datang kalau ada acara seperti ini. Tapi dia bukan anggota rombongan tim atau delegasi Indonesia," jelas Uceng.
"Yang manakah itu orangnya?" kataku.
"Itu yang kemarin foto-foto kita waktu sarapan di lobi hotel," ujar Uceng.
Baca: Wapres Jusuf Kalla Cukur di New York di Sela Sidang Umum PBB, Sang Cucu Bocorkan Berapa RI 2 Bayar
Saya masih belum bisa pastikan yang mana karena setiap kami duduk sarapan bersama Uceng selalu saja terjadi foto bersama.
Tiba di lobi, Staf Setwapres Rusmin Nuryadin juga sudah disibukkan menjawab pertanyaan tentang pengusiran Benny Wenda.
"Kalau dalam ruangan sidang, saya pastikan tidak ada kejadian seperti itu. Tapi kalau dia diusir saat akan masuk ke arah Markas PBB, itu bisa saja terjadi," jelas Timboel.
Untuk mencapai ruang sidang di Markas PBB, harus melewati setidaknya 6 pos pemeriksaan.
Pos pertama sudah pemeriksaan ID card untuk membedakan lorong yang harus dilewati.
Media dan delegasi beda pintu masuk.
Di pos itu, sudah terusir jika tidak memperlihatkan ID card khusus.
"ID card ini diperoleh berdasarkan usulan dari negara bersangkutan," kata Rusmin Nuryadin.
Di areal sebelum pos pertama itu memang selalu ada demo.
Tiap saat gantian warga menyampaikan aspirasi di sekitar tempat itu.
Kadang mereka hanya diam membentangkan spanduk dan pamflet, kadang mereka berteriak serentak.
Baca: Wapres JK Pamit di PBB, Berharap Tahun Depan Jokowi Ikut Sidang Umum
Bisa jadi Benny Wenda demo seperti itu.
Tapi di sepanjang jalan yang kami lalu, tidak pernah mendapati demo tentang Papua.
Setiap hari minimal dua kali kami melewati jalanan itu, pergi pulang dari The Westin Hotel ke Markas Besar PBB.
Pergi pagi, pulang sore.
Dan, kami tidak pernah jumpa dengan Benny Wenda.
Saya lalu memperlihatkan foto Nick Messet dengan JK ke Fotografer Wapres Jerry Wong dan Videografer Wapres Rudi Gunawan.
"Saya tidak foto momen ini, mungkin saya belum datang waktu itu," kata Jerry Wong.
Rudi mendekat memelototi foto di layar ponselku.
"Benar ini, saya lihat waktu kejadian foto ini," kata Rudi Gunawan.(*)