TRIBUNBONE.COM, TANETE RIATTANG BARAT- Sejumlah mahasiswa kembali melaksanakan aksi di Kantor DPRD Bone, Jl Kompleks Stadion Lapatau Bone, Kota Watampone, Kamis (26/9/2019).
Para mahasiswa itu tergabung dari PMII Bone bersama Dema IAIN Bone.
Daftar Jadi Bacabup di Golkar, JMS: Kalau Bulukumba Mau Maju, Pemimpin Harus Punya Networking
Amankan Demo Tolak RUU KPK di DPRD Enrekang, Polisi Terjunkan 163 Personel
Istri Wakil Bupati Paris Yasir Jabat Ketua DPRD Jeneponto
TK dan SD Ujung Pandang Sudah Terapkan Bebas Plastik di Sekolahnya
Karni Ilyas Gugat DPR RI Sebut Kejar Setoran di Akhir Jabatan, Jawaban Politisi PPP Dicecar Balik
Pantauan tribunbone.com, mahasiswa kembali masuk dan orasi di ruang paripurna DPRD Bone.
Kawat duri yang dipasang pihak kepolisian di depan kantor DPRD Bone dibuka atas permintaan mahasiswa.
Pasalnya, para mahasiswa menjamin tidak ada seorangpun anggotanya bakal anarkis.
Ketua PMII Cabang Bone Sudri
Permintaan tersebut dikabulkan oleh Kapolres Bone AKBP Muhammad Kadarislam bersama Sekwan DPRD Bone Ridwan.
" Kalau menjamin tetap damai, tidak ada masalah kalau di dalam," kata Ridwan.
Aksi tersebut dalam pengawalan ketat Kepolisian Resort(Polres) Bone
Sebelumnya, sejumlah organisasi pemuda dan mahasiswa dan menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah(DPRD) Bone, Rabu (25/9/2019) kemarin.
Aksi tersebut berlangsug secara brutal dan membuat kerugian material tak sedikit.
Pasalnya, membakar fasilitas negara dari membakar ban dan empat kursi di depan pintu hingga menjalar ke atap gedung.(TribunBone.com).
Laporan Wartawan TribunBone.com @juzanmuhammad
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur