Demo Tolak RUU KPK, Mahasiswa STKIP Muhammadiyah Enrekang Kecewa Tak Ditemui Anggota Dewan
TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG - Ratusan mahasiswa STKIP Muhammadiyah Enrekang yabg berunjuk rasa di Kantor DPRD Enrekang, Kamis (26/9/2019) siang harus menelan kekecewaan.
Hal itu lantaran niatan mereka untuk bertemu dengan para anggota DPRD Enrekang tidak terpenuhi.
Tak ada satupun para Anggota DPRD Enrekang yang berada di Kantor DPRD Enrekang saat unjuk rasa berlangsung.
Baca: Unjuk Rasa di Kantor DPRD Enrekang, Ini 4 Poin Tuntutan Mahasiswa, Salah Satunya Tolak RUU KPK
Baca: Amankan Demo Tolak RUU KPK di DPRD Enrekang, Polisi Terjunkan 163 Personel
Baca: Berwisata di Permandian Air Terjun Lewaja Enrekang, Pemuda Asal Wajo Tewas Tenggelam
Mereka hanya diterima oleh Kasubag Kajian Perundang-undangan Sekretariat DPRD Enrekang, Ahmad Taufik dan Kepala Badan Kesbangpol Enrekang, Ridwan Palembai.
Presiden Mahasiswa (Presma) STKIP Muhammadiyah Enrekang, Dedi Setiawan, mengaku sangat kecewa dengan sikap para anggota DPRD Enrekang.
Hal itu lantaran, sebelum aksi pihaknya sudah mengirimkan surat pemberitahuan aksi mereka kepada DPRD Enrekang.
Namun, pada saat ini tak ada anggota DPRD maupun Sekwan yang menemui pengunjuk rasa.
"Kami sangat kecewa karena niatan kami untuk bertemu anggota dewan untuk sampaikan aspirasi kami tak kesampaian, padahl surat kami sudah masukkan surat sebelumnya," kata Dedi Setiawan.
Untuk itu, Dedi menekankan bakal melakukan aksi lanjutan yang lebih besar untuk meminta DPRD Enrekang mengeluarkan rekomendasi penolakan terhadap revisi UU KPK.
Menanggapi kekecewaan mahasiswa, Kepala Badan Kesbangpol Enrekang, Ridwan Palembai, mengatakan seluruh anggota DPRD Enrekang saat ini tengah menjalani Bimtek di Makassar.
"Bimtek tersebut itu memang merupakan hal yang wajib diikuti serentak oleh seluruh anggota di wilayah lndonesia Timur yang baru dilantik berdasarkan SK Mendagri," ujar Ridwan saat menerima dengan pengunjuk rasa.
Sedangkan, Kasubag Kajian Perundang-undangan Sekretariat DPRD Enrekang, Ahmad Taufik, mengatakan pihaknya akan selalu terbuka mefasilitasi para mahasiswa untuk bertemu anggota dewan.
Tak lupa, Ia menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran para anggota dewan, hal itu karena mereka sudah menjalani Bimtek di Makassar sejak Senin kemarin.
Sedangkan surat pemberitahuan aksi baru mereka terima sehari jelang pelaksanaan aksi unjuk rasa mahasiswa.