TRIBUN-MAROS.COM, TURIKALE - Bakal Calon (Balon) Bupati Maros Chaidir Syam, mengikuti tes wawancara di Sekretariat DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sulawesi Selatan, Senin (23/9/2019).
Chaidir mendatangi Sekretariat DPD PDIP Sulsel diantar sejumlah tim pemenangannya.
Ia diterima Sekretaris DPD PDIP Sulsel Rudi Peter Goni, beserta tim penjaringan cabup PDIP Sulsel.
4 Kandidat Jenderal Calon Kapolri Pengganti Tito Karnavian di Kabinet Jokowi-Maruf Amin, Versi IPW
Hebat, Sebulan Kahitna Bisa Manggung Sampai 17 Kali, Ini Profilnya
VIDEO; Suasana Pelantikan Kasi Pidsus Kejari Luwu Timur
"Kita tentu optimis bisa bersama PDIP dalam Pilkada Maros mendatang. Sebagai bukti keseriusan, saya hadir ikut wawancara di PDIP," kata Chaidir Syam.
Meski tak memiliki kursi di DPRD Maros, namun Chaidir tetap berharap PDIP bersamanya membangun Maros ke depannya.
Sementara itu, Wakabid Pemenangan Pemilu PDIP Maros, Marsuki Baso mengatakan, semua balon yang mendaftar di partainya, berpeluang didukung di Pilkada Maros.
"Semua berpeluang diusung. Setelah tes wawancara ini, masih ada tahap selanjutnya, termasuk ke DPP PDIP," tuturnya.
Sekadar diketahui, PDIP Maros menerima 18 balon bupati saat penjaringan belum lama ini.
Balon yang mendaftar ke PDIP Maros, yakni Ramli Rahim (Ketum IGI), Prof Yusran Jusuf (akademisi), Chaidir Syam (anggota DPRD Maros), Suhartina Bohari (mantan anggota DPRD Maros).
Andi Ilham Nadjamuddin (birokrat), Harmil Mattotorang (Wabup Maros), Wawan Mattaliu (anggota DPRD Sulsel), Emil Syahbuddin.
Kamaluddin Syam, Lukman Waris, Devo Khaddafi (Kabiro Humas dan Protokol Pemkab Maros), Salman Sunusi (anggota DPRD Maros), Hasmin Badoa (anggota DPRD Maros).
Pendaftaran CPNS 2019 Dibuka Oktober, BKN Gelar Tes CAT di 108 Titik, Dimana Saja?Mulai Latihan Soal
Jonathan Rhys Meyers Lead Actor Film Rajah, Ini Profilnya, Main Bareng Atiqah Hasiholan
Kerap Dijanji Pengerukan, Nelayan Kampong Nipa Kecewa ke Pemda dan DPRD Bulukumba
Muhammad Nur Mahmud (purnawirawan TNI), Taufik Malik (anggota DPRD Maros), Muh Aksan Arsyad, Husain Rasul (mantan anggota DPRD Maros), dan Havid Pasha (anggota DPRD Maros).
Pada Pileg 2014 partai besutan Megawati Soekarno Putri tersebut, menempatkan seorang kadernya di DPRD Maros, yakni Muh Arsyad.
Namun pada Pileg 2019, partai berlambang banteng tersebut, gagal menempatkan seorang pun kadernya di DPRD Maros.
Syarat mengusung kandidat Bupati lewat jalur parpol di Maros, wajib mengantongi minimal tujuh kursi di DPRD Maros.
Pilkada Maros baru dihelat pada September 2020.
Laporan Wartawan Tribun Timur, @amir_eksepsi
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: