Bocah 9 Tahun Dipaksa Mengemis oleh Orangtua, Hasilnya Digunakan Beli Sabu dan Judi

Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi memperlihatkan orang tua uang menyiksa dan menyuruh anaknya mengemis di Mapolres Lhokseumawe, Jumat (20/9/2019) (KOMPAS. com/MASRIADI)

Anaknya juga dirantai karena tidak mau dipaksa untuk mengaji.

"Itu hak dia membantah. Namun alat bukti yang kita punya menunjukan lain. Keduanya ditahan di Mapolres untuk penyidikan lebih lanjut," pungkasnya.

Dimintai konfirmasi, sang ibu justru ludahi wartawan

Ketika dimintai konfirmasi soal perbuatannya yang menyuruh anaknya mengemis dan menyiksanya jika tak membawa uang, UG, ibu dari MS justru meludahi wartawan di Mapolres Lhoksemawe, Jumat (20/9/2019).

Saat itu, UG baru saja dihadirkan polisi dalam konferensi pers di aula Tribrata Mapolres Lhokseumawe.

Setelah konferensi pers selesai, penyidik dari unit perlindungan perempuan dan anak membawa tersangka kembali ke tahanan.

Wartawan kemudian mendekat dan menanyakan komentarnya atas pernyataan polisi selama konferensi pers.

Namun, perempuan itu malah berang.

"Apa foto-foto saya? Apa wawancara saya? puih puih," katanya sambal meludah berkali-kali.

Bahkan, UG mengayunkan tangan yang sudah diborgol ke kamera wartawan televisi.

Melihat aksi tersangka polisi lalu membekapnya dan segera dimasukan ke dalam tahanan.

Salah seorang wartawati, Try Vani, menyebutkan hampir terkena tinju dari tersangka.

"Saya hampir kena, untuk sempat ngelak," katanya.

Sementara MI tersangka lainnya, memilih bungkam. Tak mau menjawab sepatah kata pun pertanyaan dari wartawan. (*)

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Berita Terkini