Tujuh Kuliner Khas Makassar yang Membuat Anda Ingin Nambah dan Terus Nambah

Penulis: Darul Amri Lobubun
Editor: Muh. Irham
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Coto Makassar

Mie Kering Makassar adalah masakan Tionghoa Indonesia. Kuliner ini disajikan dengan saus kental dan irisan ayam, udang, jamur, hati, dan cumi.

Makanan ini agak mirip dengan I Fu Mie Tiongkok, hanya saja mienya yang lebih tipis. Resep itu dibuat oleh keturunan Tionghoa, Ang Kho Tjao.

Di Makassar, ada banyak warung yang menjual mie kering, seperti di Jl Bali, Jl Nusantara, Jl Sulawesi, dan Jl Boulevard.

5. Pisang Ijo

es pisang ijo (int)

Kuliner ini biasanya dikonsumsi pada saat musim panas atau saat berbuka puasa di bulan Ramadan.

Es pisang ijo berbahan dasar pisang dibalur dengan kulit dari tepung berwana hijau dan diberi bubur sum sum yang gurih. Campuran sirup DHT plus serutan es batu, menambah sensasi dingin saat makanan ini masuk ke dalam mulut.

6. Buroncong

kue buroncong ()

Ini adalah salah satu kuliner legenda di Makassar. Jajanan ini terdiri dari campuran berbagai bahan seperti kelapa parut, terigu, gula pasir, dan santan.

Adonannya dimasukkan ke dalam cetakan berbentuk setengah lingkaran dan dibakar. Teksturnya lembut dan rasanya juga manis. Paling pas disantap saat pagi hari bersama secangkir kopi.

7. Pallubutung

Pallu Butung (tribun/munjiyah)

Pisang yang lebih dulu direbus lalu dipotong kecil merupakan bahan utamanya. Hidangan ini disajikan bersama fla yang terbuat dari santan dan tepung beras.

Tambahan sirup dan serutan es membuatnya semakin nikmat untuk disantap, apalagi pada siang hari.

Demikian tujuh kuliner khas Makassar, yang biasanya banyak dicari saat berkunjung ke Makassar.

Selain ketujuh kuliner tersebut, masih banyak kuliner lain yang tidak bisa disebutkan satu per satu.

Nah, jika sempat datang ke kota ini, tidak ada salahnya mencobanya. Selama mencoba.

Berita Terkini