Separuh Anggota DPRD Tana Toraja Tidak Hadiri Rapat Paripurna, Ini Kata Welem Sambolangi

Penulis: Tommy Paseru
Editor: Syamsul Bahri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rapat Paripurna DPRD Tana Toraja sedikitnya hanya diikuti 19 anggota DPRD, Kamis (19/9/2019).

TRIBUNTORAJA.COM,MAKALE--Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tana Toraja bersama jajaran OPD hanya diikuti separuh anggota DPRD, Kamis (19/8/2019).

Rapat dengan pembahasan Laporan Banggar hasil KUA PPAS sementara sedikitnya hanya diikuti oleh 19 anggota DPRD Tana Toraja.

Jadi Rebutan Balon Bupati, Begini Reaksi Elite PDIP Maros

Sungai Bangkalaloe-Balumbungan Jeneponto Mulai Mengering, Begini Penjelasan BPBD

Waspada, Siswa SDN 117 Enrekang Nyaris Jadi Korban Penculikan, Begini Kronologinya

Berwisata ke Selayar, Mengembalikan Kekuatan dan Cinta dalam Hidupmu

Diduga Lakukan Pemerkosaan, Kakek 78 Tahun di Polman Ini Ditangkap

Jadwal rapat paripurna tersebut sebelumnya diagendakan pada Jumat (19/9/2019) yang akan dimulai pada pukul 10:00 wita, namun ditunda hingga pukul 11:50 wita (karna tidak korum).

Ketua DPDR Tana Toraja, Welem Sambolangi dalam sambutannya tanpa basa-basi mengungkapakan kekesalannya akan perilaku dan ketidakdisiplinan sejumlah anggota DPRD yang terlambat, terkhusus yang tidak hadir mengikuti rapat.

"Diharapkan kerjasamanya, mohon jangan membuang-buang waktu untuk hal yang tidak penting," tegas Welem.

Rapat Paripurna DPRD Tana Toraja sedikitnya hanya diikuti 19 anggota DPRD, Kamis (19/9/2019). (Tommy/Tribun Toraja)

Kekesalannya juga diungkapkan terhadap pimpinan OPD yang juga terlambat mengahadiri agenda rapat tersebut.

"Juga kepada bapak ibuk OPD mohon kerjasama yang baik, jangan hanya anggota komisi yang semangat tetapi OPDnya tidak maksimal," ungakapnya.

Tanpa terkecuali, lanjut Welem, karna ini adalah tanggung jawab kita bersama.

Diketahui, setelah menggelar rapat paripurna dilanjutkan dengan rapat bersama komisi DPRD Tana Toraja (*)

11 Balon Bupati Tana Toraja Ikuti Wawancara di Makassar

 Para Bakal Calon (Balon) Bupati Tana Toraja (Tator) mulai menjalani tahapan wawancara di Sekretariat DPD PDIP, Jl Gunung Bawakaraeng, Kota Makassar, Kamis (19/9/2019).

Sebanyak 11 peserta Balon Bupati Tana Toraja yang ikut dalam seleksi wawancara di Sekretariat PDI Perjuangan.

Ketua DPC PDI Perjuangan Toraja, Yohanis Lintin mengatakan para peserta mulai mengikuti tes wawancara sejak pagi tadi sekitar pukul 09.00 WITA.

Peserta yang mengikuti tes wawancara ini sesuai dengan peserta yang memasukkan berkas pendaftaran di Seketariat DPC PDI Perjuangan di Tana Toraja.

Baca: Besok, 126 Cakada Mulai Tes Wawancara di PDIP Sulsel, Tana Toraja Pertama

"Yang ikut ini formasinya lengkap, sebanyak 11 peserta," katanya, saat ditemui di Sekretariat PDI Perjuangan.

Adapun 11 peserta Balon Bupati Toraja yang ikut dalam tes wawancara di antaranya, Herman Opisanda, Marten Sorreng, dan Kristina Lansia Tandilili, Victor Datuan Batara, Teopinus Alulerong, dr Rudi Andilolo, Jhon Diplomasi, Albert Patarru, Marcel Rante Tana, Markus Aruan, Legius Pagiling.

Diketahui, dari 11 peserta ini tercatat ada tiga kader PDI Perjuangan, mereka adalah Herman Opisanda, Marten Sorreng, dan Kristina Lansia Tandilili.

Balon Bupati Tana Toraja tes wawancara di Sekretariat PDIP Sulsel (TRIBUN TIMUR/SALDY)

Sementara itu, Sekretaris PDI Perjuangan Sulsel, Rudy Pieter Goni mengatakan bahwa seleksi Balon Bupati melalui PDI Perjuangan digelar secara profesional.

Menurutnya semua peserta kedudukannya sama.

Ia pun berharap tentu Balon Bupati yang bakal di usung oleh PDI Perjuangan dia bisa memilih nafas sejalan dengan ideologi PDI Perjuangan.

"Harus senafas. Program pemerintah harus dikawal," katanya.

Laporan Wartawan : TribunToraja.Com,@b_u_u_r_y

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Jadi Rebutan Balon Bupati, Begini Reaksi Elite PDIP Maros

Sungai Bangkalaloe-Balumbungan Jeneponto Mulai Mengering, Begini Penjelasan BPBD

Waspada, Siswa SDN 117 Enrekang Nyaris Jadi Korban Penculikan, Begini Kronologinya

Berwisata ke Selayar, Mengembalikan Kekuatan dan Cinta dalam Hidupmu

Diduga Lakukan Pemerkosaan, Kakek 78 Tahun di Polman Ini Ditangkap

Berita Terkini