Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sungai Bangkalaloe-Balumbungan Jeneponto Mulai Mengering, Begini Penjelasan BPBD

Pantauan TribunJeneponto.com, Kamis (19/9/2019) siang, sungai diperbatasan Desa Balumbungan dan Desa Bangkala Loe, Kecamatan Bontoramba, terlihat meng

Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Syamsul Bahri
Ikbal Nurkarim
kondisi sungai diperbatasan Desa Balumbungan dan Desa Bangkala Loe, Kecamatan Bontoramba, terlihat mulai mengering 

TRIBUNJENEPONTO.COM, BONTORAMBA - Dampak kemarau mulai dirasakan warga Dusun Balumbungan, Desa Balumbungan, Kecamatan Bontoramba, Jeneponto, Sulawesi Selatan.

Pantauan TribunJeneponto.com, Kamis (19/9/2019) siang, sungai di perbatasan Desa Balumbungan dan Desa Bangkala Loe, Kecamatan Bontoramba, terlihat mengering.

Berwisata ke Selayar, Mengembalikan Kekuatan dan Cinta dalam Hidupmu

Diduga Lakukan Pemerkosaan, Kakek 78 Tahun di Polman Ini Ditangkap

Foto-foto dan Sederet Fakta Tentang Istri Imam Nahrawi Obib Nahrawi, Ternyata Bukan Orang Sembarang

Jadi Sorotan, Thareq Kemal Habibie Akhirnya Tunjukkan Matanya yang Selalu Ditutupi ala Nick Fury

Padahal Shobibah Nahrawi Pegang Slip Gaji Suami Imam Nahrawi Agar Tak Korupsi,Kini Tersangka Rp 26 M

Dasar sungai berupa bebatuan dan pasir yang biasanya tertutupi aliran air terlihat jelas dari atas jembatan kampung setempat.

Beberapa warga setempat terlihat mengais pasir di dasar sungai yang tidak teraliri air.

Beberapa warga lainnya menggali sumur-sumur kecil di dasar sungai untuk menampung air demi mengaliri areal sawah yang dijadikan lahan perkebunan jagungnya.

Seorang warga Ruddin yang ditemui Tribun mengatakan sungai mengering sejak sebulan terakhir.

Menurutnya kondisi ini membuat suplai air ke tanaman jagung juga tak ada.

" Ini sebulan terakhir pak, sungai mengering," katanya.

kondisi sungai diperbatasan Desa Balumbungan dan Desa Bangkala Loe, Kecamatan Bontoramba, terlihat mulai mengering
kondisi sungai diperbatasan Desa Balumbungan dan Desa Bangkala Loe, Kecamatan Bontoramba, terlihat mulai mengering (Ikbal Nurkarim)

"Masyarakat yang punya tanaman jagung di sini mengandalkan lubang yang digali kemudian dipompa menggunakan mesin," tuturnya.

Meski demikian kondisi itu tak membuat suplai air ke tanaman jagung cukup.

Kasi Kedaruratan BPBD Jeneponto Mus Milyadi mengatakan iklim dibeberapa kecamatan dibawah normal.

Hal tersebut berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG untuk wilayah Jeneponto.

"Sesuai surat prakiraan cuaca dari BMKG untuk wilayah Jeneponto kondisi iklim dibeberapa wilayah kecamatan itu dibawah normal sampai bulan Oktober," kata Mus Mulyadi.

Sementara itu, Kadis Pertanian Kabupaten Jeneponto M Ahmad mengakui kekeringan melanda kabupaten yang dikenal Butta Turatea membuat produksi menurun hingga 60 persen.

"Kekeringan ini merata, bukan hanya petani padi tetapi juga petani jagung dan hampir semua kecamatan seperti itu," kata Ahmad.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved