Jadi Rebutan Balon Bupati, Begini Reaksi Elite PDIP Maros

Jadi Rebutan Balon Bupati, Begini Reaksi Elite PDIP Maros. 18 bakal calon bupati, telah mendaftar di DPC PDIP Kabupaten Maros.

TRIBUN-MAROS.COM, TURIKALE - Sebanyak 18 bakal calon bupati, telah mendaftar di DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Maros.

18 balon bupati tersebut, dijadwalkan mengikuti tes wawancara, di Sekretariat DPD PDIP Sulawesi Selatan, Kota Makassar, Kamis (19/9/2019) sore ini.

Wakabid Pemenangan Pemilu DPC PDIP Maros, Marsuki Baso, mengaku bersyukur partainya dilirik sejumlah balon bupati.

Baca: Sore Ini, 18 Balon Bupati Maros Ikut Tes Wawancara di PDIP Sulsel

Padahal, PDIP diketahui tidak memiliki kursi di DPRD Maros.

"Alhamdulillah, kami bersyukur banyak yang daftar ke PDIP, meskipun kami tidak memiliki kursi di DPRD," kata Marsuki Baso, kepada tribun-maros.com.

Ditambahkan Marsuki, predikat PDIP sebagai pemenang Pemilu, juga menjadi daya tarik tersendiri bagi balon bupati.

Selain itu, kata dia, penjaringan balon bupati di PDIP tidak memungut biaya.

"Itu sesuai instruksi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri untuk menggratiskan pendaftaran," ujarnya.

PDIP Maros membuka penjaringan balon bupati sejak 2-14 September lalu.

Balon yang mendaftar ke PDIP Maros, yakni Ramli Rahim (Ketum IGI), Prof Yusran Jusuf (akademisi), Chaidir Syam (anggota DPRD Maros), Suhartina Bohari (mantan anggota DPRD Maros).

Andi Ilham Nadjamuddin (birokrat), Harmil Mattotorang (Wabup Maros), Wawan Mattaliu (anggota DPRD Sulsel), Emil Syahbuddin.

Kamaluddin Syam, Lukman Waris, Devo Khaddafi (Kabiro Humas dan Protokol Pemkab Maros), Salman Sunusi (anggota DPRD Maros), Hasmin Badoa (anggota DPRD Maros).

Muhammad Nur Mahmud (purnawirawan TNI), Taufik Malik (anggota DPRD Maros), Muh Aksan Arsyad, Husain Rasul (mantan anggota DPRD Maros), dan Havid Pasha (anggota DPRD Maros).

Sekadar diketahui, pada Pileg 2014 partai besutan Megawati Soekarno Putri tersebut, menempatkan seorang kadernya di DPRD Maros, yakni Muh Arsyad.