Kepala Subdirektorat Pengawasan Mutu Benih, Kementan, Catur Setiawan menambhakan untuk mendukung pelaksanaan program penangkaran benih jagung berbasis korporasi, Kementan memberikan fasilitas bantuan berupa sarana produksi benih sumber (tetua), pestisida dan pupuk.
Disamping itu, untuk meningkatkan kapasitas petani, dibekali kemampuan teknis penangkaran benih jagung hibrida agar bisa membuat benih jagung hibrida secara mandiri dan berkesinambungan.
"Rencana usulan pengembangan penangkaran benih jagung hibrida di Sulawesi Utara di Kecamatan Remboken, Kabupaten Minahasa seluas 100 hektar," jelasnya.
Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulawesi Utara, Nova menyatakan penangkar benih di Minahasa tidak diragukan lagi dan siap menjadi penangkar benih jagung hibrida yang handal.
"Sebab menangkarkan benih jagung hibrida bukan merupakan hal baru bagi petani di Kecamatan Remboken, Kabupaten Minahasa. Hal ini sudah dilakukan sejak dua tahun terakhir tahun 2017 dan 2018," ujarnya.
Perlu diketahui, Kelompok Tani Suka Maju, Kecamatan Remboken, Kabupaten Minahasa sangat antusias dan berharap mendapatkan bantuan penangkaran benih jagung hibrida. Hal tersebut terinisiasi oleh adanya bantuan Kementan melalui program Pengembangan Kawasan (Perbenihan) Jagung Berbasis Korporasi Petani yang telah dilaksanakan di Jawa Timur, Lampung dan Kalimantan Selatan. (*)