Pelukan hangat dari istri tercinta, cerita Hasanuddin lagi untuk BJ Habibie.
Yang setiap hari dilakukan untuk memulai aktivitas.
"Begitu juga saat bapak pulang ke rumah. Ibu Ainun sudah menyambut dengan senyuman di depan pintu. Ibu menggandeng tangan bapak sambil jalan masuk ke rumah. Romantisme Pak Habibie dengan ibu Ainun bisa bikin kita iri," tutur Hasanuddin.
Tugasnya sebagai ajudan pribadi dalam mengawal BJ Habibie selesai pada saat di rumah, ketika Ainun sudah di samping Habibie.
"Saat bapak sampai rumah dan ibu menyambut, lalu saya ambil tas bapak dan saya letakkan di tempatnya. Tugas saya selesai, lalu saya istirahat ke kamar," ucapnya sambil mengingat kemesraan Habibie dan Ainun.
"Dan saya tidak pernah melihat bapak dan ibu pergi berdua, tujuannya berbelanja. Kalau mau beli sesuatu sudah ada yang urus. Kalau bapak dan ibu pergi berdua saya juga tetap mengawal, hanya saja jaraknya agak berjauhan," lanjutnya saat mengingat masa-masa itu.
Siapa TB Hasanuddin?
Dilansir dari wikipedia, Mayor Jenderal TNI (Purn.) Dr. H. Tubagus Hasanuddin, S.E., M.M. lahir di Majalengka, Jawa Barat, 8 September 1952.
Ia adalah seorang mantan perwira tinggi TNI-AD yang sejak 1 Oktober 2014 mengemban amanat sebagai Anggota DPR RI.
Dr.H. TB. Hasanuddin, lulusan Akmil 1974 yang adalah putra Jabar ini berpengalaman dalam bidang Infanteri.
Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Sesmilpres Kemsetneg.
Kariernya terus menanjak.
Ia mengajar di SESKOAD Bandung dan menjadi Komandan Sektor Pasukan Perdamaian PBB di Irak pada 1992 selama setahun.
Kemudian, ia ditarik kembali untuk berdinas di Kostrad dan Kodam Jaya.
Hingga akhirnya kariernya makin dekat dengan kekuasaan tatkala menjadi ajudan Wakil Presiden Try Sutrisno dan Presiden B.J. Habibie.