Alwi Abdul Jalil Habibie memiliki marga "Habibie", salah satu marga asli dalam struktur sosial Pohala'a (kerajaan dan kekeluargaan) di Gorontalo.
Sementara itu, RA Tuti Marini Puspowardojomerupakan anak seorang dokter spesialis mata di Jogjakarta, dan ayahnya yang bernama Puspowardjojo bertugas sebagai pemilik sekolah.
Marga Habibie dicatat secara historis berasal dari wilayah Kabila, sebuah daerah di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.
Baca: Pejabat Polisi Terciduk Berduaan Tanpa Busana dengan Mama Muda, Baru 20 Menit Ditinggal Suami
Dari silsilah keluarga, kakek dari BJ Habibie merupakan seorang pemuka agama, anggota majelis peradilan agama serta salah satu pemangku adat Gorontalo yang tersohor pada saat itu.
Keluarga besar Habibie di Gorontalo terkenal gemar beternak sapi, memiliki kuda dalam jumlah yang banyak, serta memiliki perkebunan kopi.
Sewaktu kecil, Habibie pernah berkunjung ke Gorontalo untuk mengikuti proses khitanan dan upacara adat yang dilakukan sesuai syariat islam dan adat istiadat Gorontalo.
Hari Berkabung Nasional
Pemerintah menetapkan Hari Berkabung Nasional selama tiga hari, Kamis (12/9/2019) hingga Sabtu (14/9/2019) mendatang.
"Hari Berkabung Nasional 3 hari. Diimbau mengibarkan bendera setengah tiang sampai 14 September 2019," kata Mensesneg Pratikno, Rabu (11/9/2019).
Presiden RI ke-3 BJ Habibie menghembuskan nafas terakhir, Rabu (11/9/2019) petang.
Presiden RI, Joko Widodo atau Jokowi langsung menyambangi RSPAD Gatot Subroto tempat BJ Habibie dirawat sebelum meninggal sejak, Minggu atau Ahad (1/9/2019).
Baca: BJ Habibie Wafat Selang 9 Tahun dengan Ainun Habibie, Inilah Penyebab Keduanya Meninggal Dunia
BJ Habibie dirawat di RSPAD selama 11 hari.
Seluruh biaya perawatan selama disana ditanggung oleh negara.
Untuk menangani kesehatan BJ Habibie, sebanyak 44 dokter Kepresidenan telah disiapkan.
Mereka terdiri dari 34 tim panel ahli dan 10 dokter pribadi presiden.