Menurut netizen, permainan skuad Garuda di bawah asuhan Luis Milla lebih memuaskan ketimbang yang disajikan saat ini.
Kendati begitu, munculnya tagar tersebut patut disayangkan apalagi laga melawan Malaysia semalam merupakan laga pertama Simon McMenemy untuk laga resmi internasional di luar uji coba.
Yang paling ramai, tagar tersebut digunakan oleh Presiden Madura United, Achsanul Qosasi.
Bahkan, Achsanul Qosasi mengkritisi keras tak digunakannya lagi jasa Luis Milla sebagai pelatih timnas Indonesia.
Pria yang juga anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia tersebut sebelumnya juga sempat mengunggah foto yang berisi kritik permainan timnas Indonesia ketika dikalahkan Malaysia pada Kamis (5/9/2019).
Siapa Lucas Milla?
Dilansir dari wikipedia, Luis Milla Aspas lahir 12 Maret 1966.
Ia adalah pensiunan pemain sepak bola Spanyol yang bermain sebagai gelandang bertahan, dan seorang pelatih.
Dia mewakili tiga klub - termasuk Barcelona dan Real Madrid - selama karir profesional 16 tahun, di mana dia memenangkan tiga gelar La Liga (satu dengan mantan dan dua dengan yang terakhir) dan mengumpulkan total 338 pertandingan dan 11 gol.
Milla kemudian bekerja sebagai manajer, yang bertanggung jawab atas tim-tim muda Spanyol selama beberapa tahun.
Karier bermain
Milla lahir di Teruel, Aragon.
Setelah menyelesaikan formasi sepakbolanya dengan FC Barcelona, ia melakukan debutnya di La Liga pada 1984-85.
Ia mencetak satu-satunya penampilannya musim ini melawan Real Zaragoza ketika Barca bermain dalam tim yang sebagian besar terdiri dari pemain-pemain muda karena pemogokan seorang profesional umum.
Jelas dipromosikan ke tim utama pada tahun 1988, Milla terlibat dua tahun kemudian dalam sengketa perpanjangan kontrak masam dengan dewan direksi dan manajer Johan Cruyff.