VIDEO: Di Kampus UMI Makassar, Menpan-RB Bocorkan Formasi Seleksi CPNS 2019

Penulis: Alfian
Editor: Imam Wahyudi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 dipastikan akan berlangsung Oktober mendatang.

Hanya saja menurut Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Syafruddin, formasinya belum ditentukan.

Baca: UPDATE Pendaftaran CPNS 2019, Awal Oktober via Website Kemenpan RB, Ada Posisi untuk Umur 40 Tahun

Baca: Menpan RB dan Chairul Tanjung Hadiri Dies Natalis Unhas

Baca: Beredar Contoh Soal CPNS 2019 & PPPK/P3K: Lengkap Syarat, Cara Pendaftaran dan Besar Gaji Terbaru

Hal itu disampaikan saat membawakan kuliah umum di Fakultas Teknik Industri (FTI) Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Senin (9/9/2019).

Terlambatnya perumusan formasi penerimaan CPNS 2019 lantaran masih dalam penggodokan.

Faktor lainnya yakni menunggu keputusan Presiden lantaran adanya peralihan kekuasaan.

Mengingat Presiden dan Wakil Presiden, Joko Widodo-Ma'aruf Amin, baru akan dilantik Oktober mendatang.

Menpan RB Syafruddin Kambo dan Rektor Unhas Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu usai penandatanganan kerjasama di Melborne Universty Australia, Jumat (26/7/2019). (dok.tribun)

Meski begitu mantan Wakapolri itu menegaskan formasi penerimaan akan lebih banyak untuk posisi teknis.

Syafruddin menyebut langkah tersebut diambil Pemerintah untuk menghadapi era revolusi industri saat ini.

UPDATE Pendaftaran CPNS 2019, Awal Oktober via Website Kemenpan RB, Ada Posisi untuk Umur 40 Tahun

TRIBUN-TIMUR.COM - Pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ( Kemenpan RB) akan segera membuka rekrutmen seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019.

Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kemenpan RB Mudzakir yang dihubungi Kompas.com, Selasa (10/9/2019) menyampaikan, pengumuman lengkap soal rekrutmen bisa dilihat di laman Website Kemenpan RB.

Dikutip dari laman resmi tersebut, Sekretaris Menteri PAN RB Dwi Wahyu Atmaji menyebutkan, pengumuman pengadaan CPNS 2019 akan dilakukan sekitar akhir September atau awal Oktober tahun ini.

Baca: Contoh Soal CPNS 2019 & PPPK/P3K Beredar, Lengkap Syarat, Cara pendaftaran dan Besar Gaji Terbaru

Baca: Becanda Pura-pura Kecelakaan, 3 Penumpang Innova Tewas Tabrak Bus Mira 1 Selamat, Video Wajah Korban

Baca: Selalu Didesak Ceraikan Istri, Menantu Masuk Kamar Mertua Subuh Hari Hantamkan Balok Kayu 3 Kali

"Pengumuman pengadaan CPNS 2019 akan diumumkan sekitar akhir September/awal Oktober 2019, melalui website Kementerian PANRB dan website instansi masing-masing," kata Dwi Wahyu seperti dikutip dari laman Kemenpan RB, Selasa (10/9/2019).

Dijelaskan, saat ini Kemenpan RB tengah melakukan finalisasi penetapan formasi untuk pengadaan CPNS 2019 baik untuk instansi pusat atau daerah.

"Setelah penetapan formasi, setiap instansi yang mendapatkan formasi akan mengumumkan pengadaan CPNS di instansi masing-masing yang antara lain akan berisi: jabatan yang lowong dan akan diisi, jumlah formasi untuk setiap jabatan, persyaratan untuk setiap jabatan (termasuk syarat pendidikan minimal), serta tata cara dan waktu pendaftaran," lanjut Dwi Wahyu.

Selain hal yang disebutkan tersebut, lanjut Dwi Wahyu, masyarakat diimbau selalu waspada terhadap segala kemungkinan terjadinya penipuan yang berhubungan dengan pengadaan CPNS.

Penipuan dengan modus rekrutmen CPNS selalu berulang dari tahun ke tahun.

Baca: Contoh Soal CPNS 2019 & PPPK/P3K Beredar, Lengkap Syarat, Cara pendaftaran dan Besar Gaji Terbaru

Baca: Becanda Pura-pura Kecelakaan, 3 Penumpang Innova Tewas Tabrak Bus Mira 1 Selamat, Video Wajah Korban

Baca: Selalu Didesak Ceraikan Istri, Menantu Masuk Kamar Mertua Subuh Hari Hantamkan Balok Kayu 3 Kali

Dwi Wahyu menegaskan, dalam sistem seleksi yang diberlakukan selama ini, tak ada seorang pun yang dapat membantu kelolosan seseorang agar dapat diterima menjadi CPNS.

"Meskipun telah diingatkan tentang hal ini berkali-kali, masih saja terdapat anggota masyarakat yang tertipu. Hal ini jangan sampai terjadi lagi," ujar Dwi Wahyu.

Dalam rilis tersebut, Kemenpan RB juga memberikan tambahan informasi mengenai informasi yang beredar berkaitan dengan Keputusan Presiden Nomor 17 Tahun 2019, khususnya terkait persyaratan minimal pendidikan bagi pelamar CPNS pada enam jabatan, yaitu dokter, dokter gigi, dokter pendidik klinis, dosen, peneliti, dan perekayasa.

Berikut tambahan penjelasannya: Bagi pendaftar pada jabatan dokter, dokter gigi, dokter pendidik klinis, dosen, peneliti, dan perekayasa tidak harus berpendidikan dokter/dokter spesialis atau doktor (S3), bila usia pelamar maksimal 35 tahun pada saat mendaftar. Khusus untuk dosen, sesuai UU tentang Guru dan Dosen, pendidikan minimal adalah S2 atau yang setara.

Persyaratan harus berpendidikan minimal dokter/dokter gigi spesialis atau doktor (S3) diberlakukan hanya bagi pelamar pada jabatan dokter, dokter gigi, dokter pendidik klinis, dosen peneliti, dan perekayasan yang usianya lebih dari 35 tahun dan maksimal 40 tahun saat melamar.

Presiden Joko Widodo telah menandatangani Keputusan Presiden ( Keppres) Nomor 17 Tahun 2019 pada 3 Juli 2019. Melalui Keppres ini, pemerintah membuka peluang bagi lulusan Strata 3 (doktoral) dengan batas usia paling tinggi 40 tahun menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk jabatan-jabatan tertentu.

Baca: Contoh Soal CPNS 2019 & PPPK/P3K Beredar, Lengkap Syarat, Cara pendaftaran dan Besar Gaji Terbaru

Baca: Becanda Pura-pura Kecelakaan, 3 Penumpang Innova Tewas Tabrak Bus Mira 1 Selamat, Video Wajah Korban

Baca: Selalu Didesak Ceraikan Istri, Menantu Masuk Kamar Mertua Subuh Hari Hantamkan Balok Kayu 3 Kali

 

Lengkap Syarat, Cara pendaftaran dan Besar Gaji Terbaru

Kesempatan kembali terbuka untuk mengabdi untuk negeri sebagai Pegawai Negeri Sipil ( PNS )

Dimana pendaftaran seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS 2019 segera dibuka.

Badan Kepegawaian Negara atau BKN telah memastikan seleksi CPNS 2019 akan digelar pada Oktober 2019.

Total kebutuhan ASN nasional 2019 sejumlah 254.173 orang.

Jumlah tersebut mencakup 100.000 ribu formasi CPNS 2019 dan 100.000 formasi P3K 2019 Tahap Kedua, dan sisanya sudah dilaksanakan pada seleksi P3K Tahap Pertama.

Baca: Blak-blakan, Ayu Ting Ting Akhirnya Ungkap Kriteria Calon Ayah untuk Bilqis, Minta Didoakan

Baca: Fakta-fakta Kapolsek Patumbak AKP Ginanjar Tak Berdaya di Hadapan Bandar Narkoba dan 20 Anggotanya

Baca: Ramalan Zodiak Senin 12 Agustus: Sagitarius Jadi Pusat Perhatian, Gemini Pikirkan Pasangan Hidup

Rincian formasi rekrutmen ASN 2019, CPNS 2019 dan P3K 2019 (@bkngoidofficial)

Meskipun demikian, pemerintah belum memastikan kepastian jadwal pendaftaran CPNS 2019, ada baiknya anda mulai menyiapkan dokumen yang dibutuhkan

Sebagai Panselnas CPNS, BKN meminta bagi yang berminat untuk mendaftar penerimaan CPNS 2019 dan PPPK 2019 untuk mempersiapkan dokumen sebagai berikut :

1. Scan KTP

2. Kartu Kartu Keluarga

3. Foto Diri

4. ijazah

5. Transkrip Nilai.

Selain dokumen penting, sebaiknya Anda memahami 9 syarat dasar pelamar CPNS 2019 hingga alur pendaftarannya.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (PNS), pada prinsipnya setiap Warga Negara Indonesia (WNI) mempunya kesempatan yang sama untuk menjadi PNS, sepanjang memenuhi 9 persyaratan sebagai berikut:

CPNS/PPPK 2019, Usia Pelamar CPNS Paling Rendah 18 Tahun, PPPK Mulai 20 Tahun, Tahapan & Syarat (KOMPAS/LASTI KURNIA)

1) Usia paling rendah 18 (delapan belas) tahun dan paling tinggi 35 (tiga puluh lima) tahun pada saat melamar

2) Tidak pernah dipidana dengan pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana dengan pidana penjara 2 (dua) tahun atau lebih

3) Tidak pernah diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau tidak dengan hormat sebagai PNS, prajurit Tentara Nasional Indonesia, anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia, atau diberhentikan tidak dengan hormat sebagai pegawai swasta

4) Tidak berkedudukan sebagai calon PNS, PNS, prajurit Tentara Nasional Indonesia, atau anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia

5) Tidak menjadi anggota atau pengurus partai atau terlibat politik praktis

6) Memiliki kualifikasi pendidikan sesuai dengan persyaratan Jabatan

7) Sehat jasmani dan rohani sesuai dengan persyaratan Jabatan yang dilamar

8) Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia atau negara lain yang ditentukan oleh Instansi Pemerintah

9) Persyaratan lain sesuai kebutuhan Jabatan yang ditetapkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK).

Sementara persyaratan tambahan untuk masing-masing formasi ditentukan oleh PPK Kementerian/Lembaga/Dinas masing-masing.

Namun demikian, batas usia sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yakni Usia paling rendah 18 (delapan belas) tahun dan paling tinggi 35 (tiga puluh lima) tahun dapat dikecualikan bagi Jabatan tertentu yang ditetapkan Presiden, yaitu paling tinggi 40 (empat puluh) tahun.

Alur Pendaftaran

Mengacu pada pendaftaran CPNS 2018, Anda bisa mempelajar mekanisme pendaftaran untuk CPNS 2019.

Kepala Biro Humas BKN, Mohammad Ridwan mengatakan, seleksi penerimaan CPNS dilakukan dengan sangat transparan dan gratis melalui penggunaan satu portal https://sscasn.bkn.go.id dan Computer Assisted Test (CAT).

RESMI! LOGIN di https://sscn.bkn.go.id/, Pemerintah Buka Rekrutmen CPNS di Provinsi Papua, Berminat? (SSCASN)

Seleksi penerimaan CPNS resmi selalu diumumkan melalui website maupun media sosial BKN serta masing-masing Instansi pusat dan daerah yangg membuka rekrutmen.

Berikut mekanisme pendaftaran CPNS:

1. Pelamar mengakses portal SSCASN BKN https://sscasn.bkn.go.id.

Pelamar dapat melihat informasi penerimaan CPNS dan PPPK 2019 melalui portal SSCASN BKN.

2. Membuat akun

Pilih menu SSCN atau SSP3k di portal SSCASN, kemudian klik Registrasi.

Pelamar mengisi NIK, Nomor KK atau NIK Kepala Keluarga untuk pendaftaran CPNS 2919.

Sementara untuk PPPK, mengisi Nomor Peserta Ujian K-2, Tanggal Lahir, NIK, Nomor KK atau NIK Kepala Keluarga.

Pelamar mengisikan alamat email aktif, password dan pertanyaan keamanan

Pelamar mengunggah pass photo min.120kb max. 200 kb dengan format .JPG atau.JPEG.

Pelamar mencetak kartu informasi akun

3. Login ke SSCN atau SSP3K

Pelamar melakukan login di portal SSCN untuk CPNS 2019 dan SSP3k untuk pelamar PPPK 2019 dengan menggunakan password dan NIK yang telah didaftarkan.

4. Melengkapi Data

Unggah foto diri memegang KTP dan Kartu Informasi Akun sebagai bukti telah membuat akun.

Melengkapi biodata, memilih instansi, formasi, dan jabatan yang sesuai pendidikan untuk CPNS.

Sementara untuk PPPK, memilih jabatan dan melengkapi pendidikan.

Unggah dokumen yang diperlukan sesuai persyaratan instansi.

Mengecek isian yang telah dilengkapi pada form Resume

Mencetak Kartu pendaftaran.

5. Verifikasi

Tim verifikator melakukan verifikasi berkas atau dokumen yang diunggah atau dikirimkan.

*Bila persyaratan di instansi mencantumkan bahwa pelamar harus mengirimkan berkas fisik ke alamat yang tercantum.

6. Seleksi

Bagi pelamar yang dinyatakan lulus seleksi administrasi akan mendapatkan Kartu Ujian yang digunakan untuk mengikuti proses seleksi selanjutnya sesuai dengan ketentuan instansi.

7. Hasil Seleksi

Panitia Seleksi CPNS dan PPPK instansi akan mengumumkan infomrasi status kelulusan pelamar.

Gaji Terbaru CPNS 2019

Tahun lalu, ada sekitar 3.636.251 juta pelamar yang mengikuti seleksi CPNS 2018.

Jumlah tersebut menunjukkan besarnya animo masyarakat yang ingin menjadi CPNS dan di tahun ini jumlah pelamar diprediksi lebih banyak lagi.

Setelah dinyatakan lulus, mereka yang lolos seleksi CPNS 2019 akan bertugas di wilayah kerja masing-masing.

Dengan demikian, para CPNS 2019 ini juga akan mendapat gaji dari negara.

Berapa sih gaji untuk CPNS baru di masa awal bertugas?

Para CPNS bersiap-siap menerima SK CPNS di kantor Bupati Sinjai, Rabu (22/5/2019). (Handrover)

Aturan mengenai gaji CPNS telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.15 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedelapan Belas atas Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang peraturna gaji Pegawai Negeri Sipil.

Meski gaji pokoknya tergolong kecil setara upah minimum, PNS terkenal dengan banyaknya tunjangan kinerja. Bahkan, di beberapa instansi, tunjangannya bisa berkali-kali lipat dari gaji pokoknya.

Meski begitu, tak ada aturan pemerintah yang mengatur soal tunjangan.

Setiap institusi memiliki kebijakan sendiri soal tunjangan bagi PNS.

Jumlah tunjangan pun berbeda antara pusat dan daerah.

"Tergantung instansi masing-masing. Tunjangan kinerja di Jakarta pun berbeda dengan yang NTB," kata Kepala Humas BKN, Mohammad Ridwan beberapa waktu lalu.

Baca: INFO CPNS 2019 Oktober, Cara Ajukan STR via Online untuk Pelamar Tenaga Kesehatan, Lengkap Tutorial

Baca: UPDATE CPNS 2019 Oktober, BKN Imbau Pelamar Tenaga Kesehatan Cermati Ketentuan STR, Cara Ajukan?

Berikut rincian gaji terbaru PNS diatur dalam PP Nomor 15 Tahun 2019:

Golongan 1

IA: Rp 1.560.800

IB: Rp 1.704.500

IC: Rp 1.776.600

ID: Rp 1815.800

gaji PNS golongan 1 (HO)

Golongan II

IIA: Rp 2.022.200

IIB: Rp 2.208.400

IIC: Rp 2.301.800

IID: Rp 2.399.200

gaji terbaru PNS golongan 2 (HO)

Golongan III

IIIA: Rp 2.579.400

IIIB: Rp 2.688.500

IIIC: Rp 2.802.300

IIID: Rp 2.920.800

gaji terbaru PNS golongan 3 (HO)

Golongan IV

IVA: 3.044.300

IVB: 3.173.100

IVC: 3.307.300

IVD: RP 3.447.200

IVE: Rp 3.593.100

gaji terbaru PNS golongan 4 (HO)

Daftar gaji di atas merupajkan gaji pokok, belum termasuk tunjangan.

Sedangkan, tunjangan kinerja akan disesuaikan dengan daerahnya masing-masing.

Besarannya tergantung golongan dan Masa Kerja Golongan (MKG).

Tiap instansi pemerintah memberikan tunjangan berbeda-beda.

(Anita Wardana/Tribun Timur)

 

Langganan berita pilihan
tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Catat, Ini Jadwal Rekrutmen CPNS 2019", https://www.kompas.com/tren/read/2019/09/10/113957665/catat-ini-jadwal-rekrutmen-cpns-2019?page=all.

Orasi Ilmiah di Dies Natalis ke-63 Unhas, Chairul Tanjung: Birokrasi Rumit Hambat Inovasi Kampus

CEO CT Coorporation, Chairul Tanjung, didaulat membawakan orasi ilmiahnya saat upacara Dies Natalis Ke-63 Universitas Hasanuddin, di Baruga AP Pettarani Kampus Unhas Tamalanrea, Selasa (10/9/2019).

Chairul Tanjung hadir pada kesempatan itu sebagai salah satu anggota Majelis Wali Amanat (MWA) Unhas.

Pendiri berbagai perusahaan media di bawah bendera Trans Corp itu membawakan makalah dengan judul "Menguatkan kolaborasi, mendukung Unhas sebagai Humaniversity."

Sehari Usai Dilantik, Rafiuddin Segera Bentuk Alkep DPRD Gowa

Tahun 2020 Dishub Mamasa Genjot Pembangunan Terminal Tipe B

Makassar Tuan Rumah Pra Kualifikasi Teknopreneur Muda Pemula

Dalam pemaparan yang menguraikan tema Dies Natalis ke-63 Unhas ini, ia mengatakan bahwa tema 'Humaniversity' ini merupakan sesuatu yang baru.

Lebih lanjut ia menyebut menjelaskan sebuah lembaga Universitas dari masa ke masa mengalami proses evolusi.

Sehingga muncul istilah universitas modern seperti yang kita kenal dewasa ini.

“Dulu universitas masih berbasis teaching university yang fokusnya pada teori dan penguasaan ilmu pengetahuan. Kemudian mengalami perkembangan menjadi research university yang berfokus pada bahan ajar dan literatur," katanya.

"Lalu sekarang Enterpreneurship University, dimana hasil riset itu bisa diinterpretasikan dan dikomersialisasikan untuk memberi manfaat yang lebih berarti,” terangnya.

Hanya saja menurutnya saat ini lembaga Universitas belum mampu memfasilitasi perkembangan inovasi yang begitu cepat.

"Hal ini terjadi karena akses pendanaan riset yang terbatas, sementara dana riset yang dibutuhkan sangat besar," katanya.

Sehari Usai Dilantik, Rafiuddin Segera Bentuk Alkep DPRD Gowa

Tahun 2020 Dishub Mamasa Genjot Pembangunan Terminal Tipe B

Makassar Tuan Rumah Pra Kualifikasi Teknopreneur Muda Pemula

"Selain itu, proses administrasi yang cukup rumit, serta institusi yang pasif untuk melakukan perubahan," terangnya.

Diakhir orasi ilmiahnya, Chairul Tanjung mengatakan bahwa cara pandang harus diubah untuk bisa menjawab tantangan masa depan.

Caranya tidak lain adalah adalah dengan menghasilkan sumber daya manusia yang unggul berbasis kreatifitas, efisiensi, dan inovasi.

“Saya mengajak kita semua untuk terus memperkuat kolaborasi guna menghadapi tantangan dimasa mendatang. Saya berharap Unhas bisa semakin maju, berkembang dan mencetak sumber daya manusia yang bisa bersaing dan menjadi pemenang dalam kompetisi ke depan,” tutupnya.

Humaniversity

Upacara Dies Natalis ke-63 Universitas Hasanuddin berlangsung di Baruga AP Pettarani, Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar, Selasa (10/9/2019) Pagi.

Kegiatan ini menghadirkan seluruh Civitas Akademik Unhas.

Mulai dari jajaran Senat dan Alumni,  Anggota Majelis Wali Amanat (MWA).

Serta sejumlah tamu undangan dari lingkup pejabat pemerintahan daerah.

Sehari Usai Dilantik, Rafiuddin Segera Bentuk Alkep DPRD Gowa

Tahun 2020 Dishub Mamasa Genjot Pembangunan Terminal Tipe B

Makassar Tuan Rumah Pra Kualifikasi Teknopreneur Muda Pemula

Pada kesempatan itu hadir pula Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Sayfruddin.

Mantan Wakapolri itu juga berstatus sebagai Ketua MWA Unhas.

Anggota MWA Unhas lainnya yang hadir yakni Chairul Tanjung dan Sofjan Wanandi.

Rektor Unhas, Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu, dalam sambutannya menyebut bahwa tema Dies Natalis Ke-63 ini yakni Unhas menuju Humaniversity.

"Jangan kita takut bersaing dengan keunikan identitas kita karena itu merupakan kekuatan. Pada dasarnya kampus sebagai tempat untuk memanusiakan manusia," katanya.

"Dan memiliki fungsi membangun peradaban sehingga dies natalis kali ini tema utama kita yakni Unhas sebagai kampus Humaniversity," ucapnya.(tribun-timur.com)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @piyann__

Langganan berita pilihan
tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Berita Terkini