Sudah 21 Figur di Bulukumba Lamar Askar HL

Editor: Syamsul Bahri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua PPP Bulukumba, H Askar HL (mengenakan batik), beberapa waktu lalu.

TRIBUN TIMUR.COM, BULUKUMBA- Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Bulukumba, Sulawesi Selatan Askar HL menyampaikan bahwa hingga saat ini sudah ada 21 orang figur di daerah tersebut melamarnya. 

Ia dilamar agar dapat berpasangan pada pemilihan kepala daerah tahun 2020 mendatang.

Begini Kondisi Istri Abdul Aziz Gegara Disertasi Hubungan Seks Luar Nikah Halal & Sorotan ke Aa Gym

KPU Makassar Cari 15.227 Petugas Adhoc untuk Pilwali 2020

Disperindag Sinjai Bakal Awasi Pengusaha Pertamini

Chaidir Syam Hadir, Ahmad Yani Pimpin DPK KNPI Tompobulu Maros

MoU KUA PPAS Diteken, RAPB 2020 Pemprov Sulsel Rp 10,060 T

" Saat ini sudah ada 21 orang yang melamar saya sebagai paketnya. 21 orang itu menawarkan diri sebagai calon wakil," kata Askar HL, Kamis (5/9/2019).

Namun Askar tidak gegabah memutuskan satu diantara 21 orang itu. Sebab dirinya menargetkan sebagai pemenang Pilkada 2020 mendatang. 

Askar tidak mau lagi kalah dalam Pilkada Bulukumba mendatang. Karena itu Askar mempersiapkan diri termasuk pasangannya yang memiliki keterpilihan yang cukup baik. 

Pengusaha muda Bulukumba Askar HL menyerahkan tropi kepada Tim Putri Kembar FC sebagai juara Gareccing CUP II di Sport Center Gareccing, Senin (13/8/2018). (Syamsul Bahri/Tribun)

Sejumlah figur itu ada dari pengusaha, birokrasi, dan politisi serta tokoh. 

Askar juga mengaku saat ini tetap intens melakukan komunikasi politik dengan sejumlah bakal calon bupati di Bulukumba. 

Sedang sejumlah bakal calon bupati lainnya sedang melakukan sosialisasi Jamaluddin Syamsir, Tomy Satria Yulianto, A Hamsah Pangki, A Muttamar Matottorang sosialisasi sebagai calon wakil, A Makkasau, Syamsuddin Alimsyah dan A Mattampawali. (*)

Proyek Bedah Rumah di Desa Kahayya Bulukumba Diduga Bermasalah

Proyek bedah rumah di Desa Kahayya, Kecamatan Kindang, Kabupaten Bulukumba, diduga bermasalah.

Pasalnya, pembangunan yang menggunakan Anggaran Bantuan Dana Desa (BDD) itu belum rampung hingga saat ini.

Warga Protes Pembangunan Gedung Puskesmas Mandai, TP4D Dinilai Tidak Maksimal

Musim Kemarau, Luas Tambah Tanam Padi Sumsel Optimis Capai 200.000 Hektare

10 Cafe Dirazia dan Disegel Tim Gabungan Sidrap

3 Fakta Veronica Koman: Aktivis, Lahir di Medan, Pengacara HAM yang Kini Diburu Polisi dan Interpol

Lowongan Kerja BUMN - PT Industri Kereta Api, Lulusan S1, Cek Syarat & Batas Daftar Online di Sini!

Berdasarkan informasi yang dihimpun, anggaran bedah rumah untuk 18 unit itu, sebesar Rp518 juta, pengerjaannya dimulai sejak 2018 lalu.

Kepala Desa Kahayya, Abdul Rahman, beberapa waktu lalu, mengatakan, berdasarkan hasil pemantauan BPD, proses pengerjaan hampir rampung, tinggal menyisakan dua unit rumah untuk diselesaikan.

Hanya saja, ia tidak memberikan pejelasan secara rinci penyebab keterlambatan pengerjaan proyek tersebut.

"Iya betul ada 18 unit, saat itu bertepatan periode saya selesai, bisa langsung tanya ke pak sekretaris karena dia pelaksananya," jelasnya.

Halaman
123

Berita Terkini