Satu Tahun Kepemimpinan Prof Andalan, Wakil Ketum DPP PI Indonesia Timur Minta Sinergi Diperkuat

Penulis: Sukmawati Ibrahim
Editor: Imam Wahyudi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Pengembang Indonesia (PI) Indonesia Timur, M Rais Nadjamuddin.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Masa kepemimpinan Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Wakilnya, Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman kini genap satu tahun.

Berbagai pihak memberikan masukan, kritikan terhadap kepemimpinan Prof Andalan dan Andi Sudirman di Sulsel.

Termasuk, Wakil Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Pengembang Indonesia (PI) Indonesia Timur, M Rais Nadjamuddin.

Direktur Utama (Dirut) PT Garis Lurus Saranasolusi menilai, kepemimpinan pasangan ini sudah bagus.

"Alhamdulillah sudah bagus," katanya pada Tribun Timur, Rabu (4/9/2019).

Hanya saja, M Rais meminta pasangan pemimpin Sulsel ini meningkatkan beberapa hal.

"Hanya perlu ditingkatkan koordinasi dan sinergitas dengan semua stakeholders di Sulsel," ujarnya.

Tak hanya itu, ia berharap Gubenur memperhatikan
Perumahan dan Kawasan Permukiman masyarakatnya.

"Yah semoga Gubernur ke depannya lebih memperhatikan kesejahteraan rakyat terkhusus bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)," tuturnya.

Setahun Prof Andalan Nahkodahi Sulsel, Dekan Fisip Unibos: Terlalu Gaduh!

Setahun kepemimpinan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan.

Kinerja dianggap belum terlihat oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Universitas Bosowa (Unibos), Arief Wicaksono.

Baginya dalam satu tahun terakhir ini yang mencuat yakni problematika, kemudian hal itu dianggapnya terlalu gaduh.

Setahun Pemerintahan Prof Andalan, Sekretaris Hanura dan Nasdem Sulsel Bilang ini

Tata Cara Mandi Junub/Mandi Wajib di Hari Jumat & Niatnya Sesuai Penjelasan Ustaz Khalid Basalamah

PTMSI Sulsel Targetkan Atlet Masuk 8 Besar Pra-PON

"Setahun ini belum cukup terlihat karena diikuti banyaknya peristiwa bahkan cenderung terlalu gaduh. Pak Gubernur terlalu sesumbar dimana seharunya bisa menahan diri," katanya saat dihubungi, Rabu (4/9/2019).

Peristiwa-peristiwa yang dimaksud Alumni Fisip Unhas diantaranya kisruh Gubernur dan Wagub terkait Staf Ahli.

Halaman
12

Berita Terkini