Kata Yaya --sapaan akrab Yahya Sirajuddin, proses pendaftaran Stadion Pakansari di AFC dilakukan sejak PSM meraih juara Piala Indonesia 2018, pada Agustus 2019.
Namun, AFC masih memberikan kebijakan kepada pihak PSM untuk bisa mengganti stadion dalam waktu yang ditentukan.
"Sehingga jika pembenahan Stadion Mattoanging sudah dilakukan dan dianggap sudah bisa memenuhi persyaratan, maka akan diusulkan untuk mengganti Stadion Pakansari," tegas Yaya.
Masih Bisa Gunakan Mattoanging
Peluang PSM menggunakan Stadion Mattoanging di AFC Cup 2020 masih bisa terealisasi. Sebab kepemilikan Mattoanging sudah dikembalikan Pemprov Sulsel setelah sebelumnya dikelola Yayasan Olahraga Sulsel (YOSS).
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, yang menggagas pengambilan aset negara itu kemudian bakal melakukan pembenahan stadion. Hanya saja, belum ada pernyataan resmi terkait jadwal pembenahan.
"Kita akan melakukan rehabilitasi berat. Minimal stadion tidak kumuh lagi," jelas Nurdin Abdullah, beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, CEO PT PSM, Munafri Arifuddin, juga sangat berharap PSM bisa tampil di Stadion Mattoanging pada ajang AFC Cup 2020.
Salah satu pertimbangannya, agar suporter PSM dan publik sepakbola Sulsel pada umumnya, dapat hadir langsung memberikan dukungan di stadion.
Munafri Arifuddin mengatakan, sangat optimistis Mattoanging bisa lolos AFC dan digunakan di ajang tingkat Asia.
Baca: Aksi Perampokan Minimarket di Medan, Karyawati Ditodong Pisau dan Dilucuti Pakaian, Ini Kronologinya
Baca: Bursa Transfer Liga Italia - Daftar Masuk & Keluar Ditutup AC Milan & AS Roma, Pemain Arsenal & MU
Alasannya, Stadion Mattoanging hanya perlu melakukan pembenahan dengan menambah daya penerangan sebenar 1200 Lux.
Selain lampu, infrastruktur lain seperti kursi penonton single seat juga harus dipasang untuk memenuhi syarat AFC.
Apalagi, kata Appi sapaan akrabnya, infrastruktur tambahan seperti musala, ruang medis, ruang wasit, bench pemain, dan ruang ganti pemain sudah dilakukan pembenahan.