Warga Biringbulu Gowa Butuh Armada Pemadam Kebakaran

Penulis: Ari Maryadi
Editor: Syamsul Bahri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rumah warga milik H Arasa (70) hangus dilalap api di Lingkungan Batu Raga Kelurahan Tonrorita Kecamatan Biringbulu, Kabupaten Gowa.

Apalagi saat ini masuk musim kemarau yang rawan kebakaran.

Menurutnya, kasus kebakaran rumah itu diakibatkan kelalaian pemilik rumah H Arasa. Ia lupa mematikan api ketika memasak makanan di dapur. Ia pergi tidur hingga berujung kebakaran.

Pemilik rumah baru terbangun ketika para tetangganya berteriak. "Pepe-Pepe, ballana akkanre (api-api rumahnya H Arasa terbakar)," kata Daeng Temba menirukan kata-kata warga.

"Kita mengimbau kalau membakar sampah, membuang puntung rokok, atau memasak harus hati-hati," pintanya.

Desak Pengadaan Mobil Damkar

Nurdin Nakku Daeng Bundu mengatakan, warga setempat sangat berharap pengadaan mobil kebakaran untuk wilayah Biringbulu Kabupaten Gowa. Menurutnya, pengadaan mobil damkar dinilai sangat mendesak untuk dihadirkan.

Daeng Bundu menilai, wacana pengadaan mobil sampah di dataran tinggi sebaiknya digantikan dengan mobil damkar yang lebih dibutuhkan.

Ia menegaskan, kejadian kebakaran rumah semestinya menjadi bahan pelajaran bagi Pemerintah Kabupaten Gowa. Masyarakat butuh pelayanan mobil kebakaran.

"Mobil sampah tidak sesuai kebutuhan masyarakat di wilayah desa, lurah dan camat. Kami menolak kebijakan itu," katanya.

"Bukan tanpa alasan penolakan mobil sampah, dibutuhkan mobil pemadam kebakaran sesuai asas manfaat bukan adanya kepentingan oknum," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebakaran Kabupaten Gowa Rostam Razak mengakui, wilayah Kecamatan Biringbulu masih sulit dijangjau.

Rumah warga milik H Arasa (70) hangus dilalap api di Lingkungan Batu Raga Kelurahan Tonrorita Kecamatan Biringbulu, Kabupaten Gowa. (Ari Maryadi/tribun Timur)

Rostam menyebut, jika Dinas Damkar Gowa memiliki keterbatasan armada.

Untuk mengirim armada kebakaran membutuhkan beberapa jam agar sampai ke lokasi.

Sementara rumah yang terbakar bisa rata dengan tanah tak cukup satu jam.

"Kita tidak bisa jangkau kalau ada kebakaran, rumah dilalap api tak cukup satu jam. Sementara mobil kita butuh beberapa jam untuk sampai ke sana," katanya ketika dikonfirmasi Tribun.

Halaman
123

Berita Terkini