Tanggung Jawab Sosial Pendidikan untuk Papua

Editor: Edi Sumardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dekan FTI UMI, Zakir Sabara H Wata bersama dengan siswa-siswi dari SMKN 1 Sorong saat penyambutan di kampus FTI UMI, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Sulsel, Oktober 2017. Mereka datang ke kampus FTI UMI untuk mengikuti Pendidikan sistem Ganda pada Jurusan Teknik Pertambangan FTI UMI.

Perbedaan-perbedaan yang ada justru menjadi instrument untuk saling mengeratkan.

Mencerdaskan Indonesia dengan Mencerdaskan Papua

Apa yang dilakukan FTI UMI sesungguhnya adalah wujud dari bentuk pengabdian masyarakat dan juga kepedulian sebagai bagian berbangsa dan bernegara.

Pendidikan dilaksanakan tanpa melihat bentuk institusi dan justru sebuah kesempatan untuk bersinergi.

Siswa SMK yang belajar bersama dengan dosen-dosen FTI UMI mendapatkan kesempatan terbaik dan begitupula dengan dosen yang kemudian menjadikan ini sebagai sarana pengabdian masyarakat dengan mendidik siswa-siswa.

Adapun mahasiswa yang datang, menjadi sebuah peluang untuk belajar bersama.

Kekayaan alam Papua dapat diolah pada saatnya oleh putra-putri Papua sendiri dengan mengenalkan alat dan teknologi mutakhir.

Salah satu solusi agar secara perlahan rasisme terkikis adalah dengan interaksi melalui aktivitas pendidikan.

Baca: FTI UMI Bantu UMS Rencanakan Pendirian PS PPI, Dekan: Tak Banyak Kampus Peduli dan Ikhlas

Siswa dan mahasiswa Papua yang beriteraksi dengan masyarakat Indonesia dapat saling mengenal dengan siswa dan mahasiswa dari seluruh Indonesia.

Begitu pula sebaliknya, siswa dan mahasiswa dari seluruh Indonesia perlu memprogramkan sebuah acara untuk dapat memeroleh peluang untuk mengenal Papua.

Dengan saling mengenal, maka akan wujud pengertian sehingga persatuan kebangsaan akan terbentuk.(*)

Berita Terkini