Begal di Makassar

Nasib Driver Ojol di Makassar, Dipukuli Hingga Babak Belur, dan Tiga Ponselnya Dirampas oleh Begal

Penulis: Muslimin Emba
Editor: Muh. Irham
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tiga pelaku begal yang diamankan di Mapolsek Ujung Pandang, Makassar

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Ardi Ade Kusuma, seorang driver ojek online, menjadi korban pembegalan di Jl Penghibur, Makassar, Jumat (30/8) dini hari.

Naas, tiga ponsel miliknya, dibawa kabur oleh para pelaku.

Peristiwa pembegalan di tengah Kota Makassar ini terjadi saat Ardi sedang duduk di sebuah mini market di Jl Penghibur.

Kala itu, ia sedang membuka-buka aplikasi ojek online-nya sembari menunggu penumpang.

Tak lama berselang, tiba-tiba ia didatangi oleh tiga orang anak muda sambil berkata kasar padanya.

Salah seorang di antaranya melempari Ardi dengan batu.

Seorang lagi langsung mendekati Ardi sambil merampas ponsel miliknya.

Kapolsek Ujung Pandang, Komisaris Polisi Wahyu Basuki mengatakan, selain merampas ponsel milik korban, pelaku juga memukul pelaku hingga babak belur.

Ardi lalu melaporkan kejadian itu ke Markas Polsek Ujung Pandang untuk ditindaklanjuti.

Hasilnya, tak kurang dari 24 jam, ketiga pelaku berhasil dibekuk.

Ketiga pelaku masing-masing Irfan alias Bullung (16), Ralfi (30), dan Firman (24).

Mereka diciduk saat sedang nongkrong di sebuah rumah di Jl Rajawali, Makassar.

Ponsel hasil rampasan masih berada di tangan salah seorang pelaku dan langsung diamankan sebagai barang bukti.

Kasus Begal di Makassar

Tahun 2018, Kota Makassar menjadi perhatian publik karena seringnya terjadi kasus begal.

Bahkan, ada yang menyebut, tahun lalu adalah tahun yang penuh dengan kasus begal sadis.

Salah satu kasus yang menyita perhatian adalah, kasus begal potong tangan yang menimpa Imran (19), salah seorang mahasiswa dari perguruan tinggi swasta di Makassar.

Ia harus kehilangan tangan kiriya setelah berusaha mempertahankan ponselnya yang akan direbut oleh para pembegal.

Kini, pelaku telah dijatuhi hukuman 18 tahun penjara.

Data dari Polrestabes Makassar menyebutkan, dari sekian banyak kasus begal di Makassar.

Sebagian besar pelakunya adalah anak-anak berusia belasan tahun.

Data paling anyar adalah, saat Juni lalu, ada sekitar 60 begal yang berhasil ditangkap di Makassar. Sebagian besar masih berusia belasan tahun hingga 20 tahun.(*/tribun-timur.com)

Berita Terkini