Selain melayani orang-orang yang kerap datang ke rumah untuk meminta didoakan, Mbah Dirgo sehari-hari sebenarnya hanya bekerja serabutan.
Saat didatangi orang-orang, Mbah Dirgo pun bahkan tak meminta dan berharap diberi imbalan.
Apabila orang-orang itu memaksa memberikan sesuatu, lelaki yang sudah 4 kali menikah ini ikhlas diberi apapun.
"Kerjaan saya apa aja, Mas. Kalau adanya nguli bangunan, ya dikerjakan saja. Kalau ada orang yang datang ke sini minta didoakan, saya juga ikhlas dikasih apapun. Yang penting bermanfaat," tutur Mbah Dirgo.
Sementara, Nuraeni yang mendampingi sang suami di rumah itu mengaku baru kenal dengan Sudirgo sejak bulan lalu.
Saat itu, Nuraeni datang bersama kedua orangtuanya dengan maksud yang sama seperti orang lain, yakni meminta didoakan.
Pada pandangan pertama, Nuraeni melihat sosok kakek Sudirgo sangat kharismatik.
"Pertama ketemu awal bulan Juli 2019 lalu. Niatnya, kami hanya meminta didoakan agar usaha bapak saya lancar dan laku. Ternyata, saya ga nyangka bisa sampai menikah dengan beliau (Sudirgo). Padahal, awal pertemuan tidak ada niatan ke sana (nikah)," tutur Nuraeni pelan.
Wanita kelahiran 1992 itu menuturkan bahwa dirinya sering menghubungi kakek Sudirgo via HP sejak sehabis pertemuan awal itu.
Dia pun beberapa kali diantarkan orangtuanya menggunakan becak untuk mendatangi rumah Sudirgo.
"Saya juga pernah minta didatangi beliau (Sudirgo). Tapi kasian karena sudah tua, akhirnya biar saya saja yang ke sana. Apalagi beliau juga ga punya kendaraan ke rumah saya, makanya biar saya aja yang main ke rumahnya. Ga nyangka, sekarang malah saya sudah suami-istri dengan beliau," katanya tersenyum-senyum malu.(*)