TRIBUN-TIMUR.COM - Apa "jurus" kakek 85 tahun bisa nikahi gadis 27 tahun? Mbah Dirgo ungkap ceritanya.
Jadi perbincangan, pria usia senja nikahi yang masih sangat muda dan usianya selisih setengah abad.
Apa alasan si gadis mau menerima pinangan sang kakek?
Mbah Dirgo, pria 83 tahun yang viral karena menikahi perempuan muda ternyata dikenal warga sekitar sebagai 'orang pinter'.
Dia yang bernama lahir Sudirgo adalah warga RT 3 RW 5 Desa Pagerbarang, Kecamatan Pagerbarang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Sudirgo pada usia senja kembali menikah dan meminang gadis berusia 27 tahun pada Minggu (18/8/2019).
Atas pernikahannya itu, pria kelahiran tahun 1937 ini akhirnya viral di sosial media dan banyak dibicarakan warganet.
Di balik pernikahan dengan selisih usia 56 tahun, Sudirgo ternyata dikenal warga memiliki kemampuan tak dimiliki orang lain.
Banyak warga sekitar mendatangi rumah Mbah Dirgo untuk meminta didoakan.
Sebab, diyakini apabila Mbah Dirgo mendoakan orang lain, doa itu akan terkabul.
Sudah banyak calon Kepala Desa (Kades) ataupun Kades yang sudah jadi meminta didoakan oleh Sudirgo.
"Ya begitu. Ga cuman Kades saja, warga pun sering ke sini, minta didoakan supaya usahanya lancar. Ya ga tahu percis yah kalau saya punya kemampuan kayak gitu atau enggak. Yang jelas, kalau itu bermanfaat, saya bersyukur," kata Sudirgo saat ditemui, Senin (19/8/2019) di rumahnya.
Meski demikian, kakek yang masih kuat menghisap rokok itu tidak menggunakan hal-hal aneh untuk memikat hati perempuan muda bernama Nuraeni itu.
Nuraeni yang berasal dari Desa Jatilaba, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah itu mengaku jatuh hati kepada kakek Sudirgo karena kharismanya.
"Padahal saya sudah tidak mau mengurusi itu (nikah). Saya sadar sudah tua. Namun, keluarga semuanya setuju dengan pernikahan ini," ujarnya dengan dialek ngapak Tegalan.
Selain melayani orang-orang yang kerap datang ke rumah untuk meminta didoakan, Mbah Dirgo sehari-hari sebenarnya hanya bekerja serabutan.
Saat didatangi orang-orang, Mbah Dirgo pun bahkan tak meminta dan berharap diberi imbalan.
Apabila orang-orang itu memaksa memberikan sesuatu, lelaki yang sudah 4 kali menikah ini ikhlas diberi apapun.
"Kerjaan saya apa aja, Mas. Kalau adanya nguli bangunan, ya dikerjakan saja. Kalau ada orang yang datang ke sini minta didoakan, saya juga ikhlas dikasih apapun. Yang penting bermanfaat," tutur Mbah Dirgo.
Sementara, Nuraeni yang mendampingi sang suami di rumah itu mengaku baru kenal dengan Sudirgo sejak bulan lalu.
Saat itu, Nuraeni datang bersama kedua orangtuanya dengan maksud yang sama seperti orang lain, yakni meminta didoakan.
Pada pandangan pertama, Nuraeni melihat sosok kakek Sudirgo sangat kharismatik.
"Pertama ketemu awal bulan Juli 2019 lalu. Niatnya, kami hanya meminta didoakan agar usaha bapak saya lancar dan laku. Ternyata, saya ga nyangka bisa sampai menikah dengan beliau (Sudirgo). Padahal, awal pertemuan tidak ada niatan ke sana (nikah)," tutur Nuraeni pelan.
Wanita kelahiran 1992 itu menuturkan bahwa dirinya sering menghubungi kakek Sudirgo via HP sejak sehabis pertemuan awal itu.
Dia pun beberapa kali diantarkan orangtuanya menggunakan becak untuk mendatangi rumah Sudirgo.
"Saya juga pernah minta didatangi beliau (Sudirgo). Tapi kasian karena sudah tua, akhirnya biar saya saja yang ke sana. Apalagi beliau juga ga punya kendaraan ke rumah saya, makanya biar saya aja yang main ke rumahnya. Ga nyangka, sekarang malah saya sudah suami-istri dengan beliau," katanya tersenyum-senyum malu.(*)