Kabar Setya Novanto Eks Ketua DPR dan Partai Golkar, Llihat Wajahnya yang Berubah, Masih Kenal?

Editor: Edi Sumardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Setya Novanto eks Ketua DPR RI dan Partai Golkar.

TRIBUN-TIMUR.COM - Kabar Setya Novanto eks Ketua DPR RI dan Partai Golkar, lihat wajahnya yang berubah, masih kenal?

Selama dipenjara, terpidana kasus korupsi Setya Novanto mengubah penampilan dan perilakunya.

Penampilannya berubah dari sebelumnya tak berkumis dan tak brewok, kini menjadi berkumis dan brewok.

Selain itu, dia juga lebih religius.

Mantan Ketua DPR, Setya Novanto tampil berbeda saat memasuki ruang sidang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (12/8/2019) sore.

Kali ini, Setya Novanto yang datang mengenakan kemeja biru lengan pendek dan celana panjang hitam itu tampak memelihara kumis tipis dan brewoknya.

Kumis tipis dan brewok Setya Novanto itu tampak tertata rapi melingkari bagian mulut dan wilayah dagunya.

Setya Novanto mengaku memelihara kumis dan brewok itu selama ditahan di Rutan Kelas II B Gunung Sindur.

Mantan Ketua DPR RI, Setya Novanto di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (12/8/2019). (KOMPAS.COM/DYLAN APRIALDO RACHMAN)

Mantan Ketua DPR RI itu dipindahkan dari Lapas Sukamiskin ke Rutan Kelas II B Gunung Sindur.

Ia menetap di Rutan Gunung Sindur selama 1 bulan.

Terpidana kasus korupsi pengadaan proyek Kartu Tanda Penduduk ( KTP ) berbasis elektronik (e-KTP) itu dipindah setelah dianggap menyalahgunakan prosedur izin berobat ke RS Santosa Bandung.

"Iya kan di sana kebanyakan semua (narapidana) teroris. Jadi ya, saya (anggap) ini sebagai kenang-kenangan, ha-ha-ha. Asli ini," kata Setya Novanto.

Setya Novanto mengaku bersyukur mendekam di Rutan Kelas II B Gunung Sindur lebih kurang 1 bulan.

Sebab, di sana ia banyak memperbaiki diri.

"Kalau di Gunung Sindur itu saya bersyukur bisa di sana 1 bulan penuh. Terus di hari ke-15 itu bisa di masjid. Dan saya bersyukur yang tadinya baca Alquran terbata-bata, akhirnya di sana bisa khatam (menamatkan)," ujar Setya Novanto.

Kini, Setya Novanto kembali ditahan Lapas Sukamiskin.

Setya Novanto mengaku terus menggiatkan ibadah di sana.

"Ya ibadah terus, lanjutin dari Gunung Sindur," kata dia.

Setya Novanto sebelumnya dipindahkan lantaran diketahui bersama istrinya, Deisti Astriani Tagore kedapatan berkunjung ke sebuah galeri keramik di kawasan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Foto keduanya beredar dan menjadi perbincangan di ranah media sosial.

Setya Novanto dianggap menyalahgunakan izin berobat ke RS Santosa Bandung.

Setya Novanto saat itu ditempatkan di blok A kamar 1.4 dengan tingkat keamanan yang ketat.

Rutan yang lokasinya berseberangan dengan Lapas Gunung Sindur itu memiliki pengamanan super maksimum.

Setiap sel tahanan dipasangi kamera CCTV untuk memantau langsung pergerakan narapidana.

Ia juga tidak boleh dijenguk oleh siapa pun, baik istri maupun kerabat-kerabatnya selama satu bulan.

Disidang untuk Eks Bos PLN

Dalam persidangan pada Senin lalu, ia hanya tersenyum dan langsung duduk di barisan kursi peserta sidang sebelum dipanggil oleh jaksa penuntut umum ke hadapan majelis hakim.

"Kepada saksi Setya Novanto dipersilakan memasuki ruang persidangan," kata jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Lie Putra Setiawan.

Setya Novanto yang dipanggil pun langsung menghadap majelis hakim dan duduk di kursi saksi.

Setya  Novanto bersaksi di persidangan terdakwa mantan Direktur Utama PT PLN, Sofyan Basir.

Sofyan Basir merupakan terdakwa kasus dugaan suap terkait proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap Mulut Tambang (PLTU) Riau-1.

Dalam kasus ini, Sofyan Basir didakwa membantu transaksi dugaan suap dalam proyek pembangunan PLTU Riau-1.

Sofyan Basir dinilai memfasilitasi kesepakatan proyek hingga mengetahui adanya pemberian uang.

Adapun transaksi suap tersebut berupa pemberian uang Rp 4,7 miliar kepada Eni Maulani Saragih dan mantan Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Idrus Marham.

Uang tersebut diberikan oleh pengusaha Johannes Budisutrisno Kotjo.

Menurut jaksa, Sofyan Basir memfasilitasi pertemuan antara Eni, Idrus, dan Kotjo selaku pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited dengan jajaran direksi PT PLN.

Hal itu untuk mempercepat proses kesepakatan proyek Independent Power Producer (IPP) PLTU Riau 1.(*)

Berita Terkini