5 Fakta Mayat dalam Karung, Nurhikma Diajak Minum Miras, Disetubuhi, dan Dibunuh Teman Dekat, Motif?

Editor: Aqsa Riyandi Pananrang
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-TIMUR.COM - Ini 5 fakta mayat dalam karung, Nurhikma diajak minum miras, disetubuhi, dan dibunuh teman dekat, motif? (foto ilustrasi)

Setelah dilakukan penyelidikan dengan mendatangkan keluarga yang mengaku kehilangan anak, Polsek Jatinegara bersama Satreskrim Polres Tegal mengungkap identitas jasad itu.

Korban bernama Nurhikmah, warga Desa Cerih.

Anak yang hilang lima bulan lalu atau 10 hari sebelum bulan puasa itu adalah putri pasangan Imam Maliki dan Sosiah.

Orangtua korban memastikan berdasarkan ciri-ciri anaknya yang hilang lima bulan lalu, jasad itu adalah putrinya.

2. Hasil Autopsi Mayat

Ini 5 fakta mayat dalam karung, Nurhikma diajak minum miras, disetubuhi, dan dibunuh teman dekat, motif? (tribunnews.com)

Jasad yang ditemukan hanya tinggal tulang-belulang di Desa Cerih, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal, diketahui telah tewas cukup lama.

Hal itu diungkapkan Kasubdit Dokkes Polda Jateng, AKBP Ratna Relawati usai melakukan otopsi jenazah di Ruang Jenazah RSUD Dr Soeselo Slawi, Kabupaten Tegal, Sabtu (10/8/2019).

Menurut dia, jasad tersebut sudah meninggal dan membusuk sekitar lebih dari tiga bulan yang lalu.

Jadi hanya menyisakan tulang-belulangnya saja.

Baca: Bunuh Briptu Heidar di Papua, Ini Sepak Terjang Lekagak Telenggen, Bos KKB Papua Paling Berbahaya

Baca: Bupati Bongkar Prostitusi Kolong Meja Warung Kopi, Ditawari Esek-esek Saat Menyamar Jadi Pelanggan

Baca: Fakta-fakta Siswi SMP Makassar Dicabuli Caleg Gagal Berkali-kali, dari Komentar FB ke Kamar Wisma

Baca: Ayah Cabuli Anak Kandung Sejak SMP hingga Usia 18 Tahun Saat Istri Cari Uang, Ini Kronologi & Motif

Namun, dalam otopsi itu, AKBP Ratna menyebut, identitas jasad korban sudah bisa ditentukan dari ciri-ciri khusus yang ditemukan.

"Ya, korban adalah perempuan.

Ada ciri-ciri khusus yakni gigi depan ada celahnya, sesuai rekam fisik yang kami terima.

Korban sudah meninggal tiga bulan lalu.

Tanda-tanda kekerasan tidak bisa ditemukan karena jasad sudah membusuk.

Untuk umur sekitar dari 13 - 17 tahun," kata Ratna kepadaTribunjateng.com.

Halaman
1234

Berita Terkini