Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Sulsel, Nurdin Halid menyebutkan jika acara ini bak nostalgia.
"Intinya pertemuan ini kita bernostalgia, dan ada pencerahan pencerahan soal ekonomi tentang tantangan Sulawesi Selatan kedepan," katanya.
Yang menarik, JK kata Nurdin Halid enggan mencampuri soal hak angket.
"Soal angket saran pak JK Bagus. beliau negarawan yang sangat bijaksana melihat dari pada kondisi," ujarnya.
Sebagai ketua Partai Golkar Sulsel, Nurdin menegaskan bahwa situasi berkembang di DPRD Sulse tanpa ada intervensinya.
"Saya tidak intervensi, atau campur. Pun legislatif kalau ada persoalan diselesaikan sesuai aturan dan perundang-undangan yang berlaku jangan juga kalau ada masalahnya harus diselesaikan," NH menambahkan.
Sementara itu, Ketua PPP Sulsel M Aras mengatakan hal yang sama.
Menurut Aras, JK ini adalah sosok kharismatik. Wejangan yang diberikan kepada dirinya dan peserta lainnya menekankan agar menjaga kebersamaan.
"Ya tentu dengan kebersamaan. Apa yang kita harapkan bersama bisa terwujud dengan sempurna," katanya.
Usia dinner, para tokoh nampak berbincang santai di pelataran kediaman Wapres RI.
Nurdin Abdullah bahkan mengumbar kemesraan dihadapan para elite politik. Nurdin tampak merangkul pundak Wagub Sulsel Sudirman Sulaiman.
Saat di pelataran itu, selain Nurdin dan Sudirman, ada juga Ketua DPRD Sulsel M Roem, Jubir Wapres Husain Abdullah, Politisi Demokrat Nikmatullah Erbe, Politisi PKS Ariadi Arsal dan Sri Rahmi, Politisi PKPI Zusanna Kaharuddin, dan M Aras.(*)