Padahal Prada DP Sudah Bayar Sekolah & Beli Hp untuk Vera, Tapi Selalu Menolak Bertemu Orangtuanya

Editor: Waode Nurmin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Padahal Prada DP Sudah Bayar Sekolah & Beli Hp untuk Vera, Tapi Selalu Ditolak Bertemu Orangtuanya

TRIBUN-TIMUR.COM - Nama Serli wanita yang diajak Prada DP menginap di kosan sebelum membunuh Vera Oktaria dihadirkan sebagai saksi dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan karyawan Indomaret, Vera Oktaria awal Mei lalu

Serli (22) merupakan saksi ketujuh dihadirkan oleh Oditur di persidangan Prada DP yang berlangsung di Pengadilan Militer I-04 Palembang, Selasa (6/8/2019).

Serli merupakan mantan pacar Prada DP, dihadirkan untuk dimintai keterangannya karena merupakan orang yang ditemui oleh Prada DP ketika melarikan dari lokasi pendidikan militer TNI.

Sebelumnya dalam sidang perdana, Kamis (1/8/2019) saksi bernama Putra Baladewa, teman dari Prada DP dan juga kenal dengan Vera Oktaria, menyebut nama perempuan bernama Serli.

Dari keterangan Serli hari ini pulalah diketahui fakta baru.

Bahwa yang biayai sekolah Vera Oktaria dalah Prada Deri Permana. Dan Hp yang ada di korban dibelikan oleh pelaku.

Lalu ceritanya pada tanggal 5 Mei, Putra Baladewa bertemu dengan Prada Deri Permana (DP).

Baca: Prada DP Sudah Niat Bunuh Vera Oktaria,Tapi Sempat Berhubungan Badan 2 Kali,Pemicunya Kode Handphone

Baca: Ada yang Aneh Sebelum Prada DP Ditangkap, Kakak Ipar Vera Oktaria Sebut Tidak Masuk Akal

Baca: Anaknya Membunuh, Ibu Anggota TNI Prada Deri Permana Bertingkah Begini Depan Ibu Korban Vera Oktaria

Ia menemani Prada DP untuk mencari kos-kosan.

Saat itu Prada DP mengaku lari dari kesatuan karena ada masalah dengan atasannya.

Saat itu setelah mendapatkan kos-kosan, datanglah seorang perempuan yang belakangan diketahui bernama Serli.

Prada DP mengaku Serli adalah pacarnya.

Menurut Putra, ia mengetahui Serli sempat menginap di kos-kosan tersebut.

Putra mengaku ia tahu bahwa Prada DP punya hubungan dengan Vera Oktaria.

Menurut Putra, bahkan Serli merupakan kakak kelas dari Vera Oktaria.

"Vera kelas 1, Serli kelas 3," kata Putra.

Pertemuan Putra, Serli dan Prada DP ini diketahui sebelum peristiwa pembunuhan.

Mereka bertemu tanggal 5 Mei malam sementara pembunuhan terhadap Vera terjadi pada 7 atau 8 Mei 2019 malam.

Dalam sidang Selasa (6/8/2019), Serli mengatakan pada tanggal 4 Mei 2019 ia bertemu dengan Prada DP dan dijemput di rumah oleh terdakwa untuk menginap di sebuah kos-kosan kawasan seberang Ulu.

Saat itu, saksi mengaku tak mengetahui bahwa Prada DP telah melarikan diri dari tempat pendidikan militer.

"Setelah di kosan tempat kami menginap dia baru cerita kalau sudah kabur.

Katanya ada masalah dengan sesama rekannya TNI," kata Serli saat memberikan keterangan.

Prada DP pun sempat mengajak Serli kabur ke desanya agar tidak dicari oleh satuan TNI.

Namun, ajakan itu ditolak olehnya karena saat itu masih kuliah.

Pada tanggal 5 Mei 2019 Prada DP bercerita kepada Serli bahwa ia kecewa dengan Vera.

Sebab, korban tak kunjung mau datang ke rumahnya untuk dikenalkan dengan orangtua terdakwa.

"Dia cerita dengan saya, Vera itu yang biayai sekolahnya si DP. Hp yang dipakai Vera itu dari dia, Vera kan sering di rumah. DP sering ke rumah Vera bawa makanan, tapi Vera tidak pernah mau kalau diajak ke rumah DP," ujarnya.

Serli pun sempat menanyakan hubungan Prada DP dengan Vera saat itu.

Dengan tegas terdakwa pun menyatakan tak lagi menjalin hubungan asmara dengan Vera.

"Saya sudah putus, saya sudah kesal," ujar Serli menirukan ucapa Prada DP waktu itu.

Namun, pada 7 Mei 2019 Serli melihat notifikasi chat pesan whatsapp di handphone milik Prada DP yang diletakkan di atas meja.

Pesan tersebut diketahui dari Vera Oktaria kekasih dari terdakwa.

Serli yang mengetahui bahwa itu adalah pesan dari Vera tak mau ambil pusing.

Ia lalu kembali tidur, sementara Prada DP masih bermain handphone di dalam kamar kos tempat mereka berdua menginap.

Saat terbangun sekitar pukul 03.00 WIB, Serli terkejut bahwa Prada DP tak ada lagi di dalam kamar.

Sementara ponsel miliknya telah dibawa kabur oleh terdakwa.

Serli akhirnya terpaksa berteriak minta tolong kepada warga yang ada di kosan sebelah agar dibukakan pintu dari luar.

"Saya tidak tahu dia (Prada DP) kemana.

Dia hanya meninggalkan tas berisi baju dan celana, sementara saya dikunci dari dalam," ujar saksi.

Setelah berhasil keluar, Serli meminjam ponsel temannya dan menghubungi nomor ponselnya yang dibawa kabur oleh Prada DP.

Namun, ponsel tersebut telah dititipkan Prada DP kepada Ikbal yang merupakan teman terdakwa.

Pada pukul 17.00 WIB, sore Ikbal pun memberikan ponsel itu kepada saksi tanpa memberikan informasi terkait keberadaan Prada DP.

"Pada tanggal 8 Mei, dia (Prada DP) menghubungi saya lagi.

Terus saya jawab apa, setelah itu tidak dijawab lagi," ungkapnya.

Serli pun tak menyangkal memiliki hubungan spesial dengan Prada DP.

Ia dan Prada DP sebelumnya sempat menjalin hubungan asmara saat duduk di bangku sekolah.

Namun, kisah asmara mereka kandas karena Prada DP meninggalkannya tanpa sebab yang jelas.

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul INILAH Serli Wanita yang Diajak Prada DP Menginap di Kosan sebelum Membunuh Vera Oktaria, https://medan.tribunnews.com/2019/08/06/inilah-serli-wanita-yang-diajak-prada-dp-menginap-di-kosan-sebelum-membunuh-vera-oktaria?page=all.


Berita Terkini