TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Anggota DPRD Luwu Timur, Pieter K Parrangan, mengajak warga turut mengawasi pengelolaan Dana Desa (DD) di Pemerintah Desa (pemdes).
"Kalau ada penyelewengan dana desa, laporkan ke aparat hukum," kata Pieter kepada TribunLutim.com, Selasa (6/8/2019).
Menurutnya, dana desa yang tidak tepat sasaran atau disalahgunakan oknum pemdes akan merugikan masyarakat desa.
"Dana desa untuk kemaslahatan orang banyak. Laporkan saja kalau ada penyalahgunaan," imbuhnya.
Peraih Suara Terbanyak Partai Golkar Tidak Masuk Bursa Calon Ketua DPRD Maros, Kok Bisa?
Dukung PSM Makassar di Partai Final Piala Indonesia, Waketum AMPI: Kita Bulukumba, Kita PSM!
TRIBUNWIKI: Ratu Tisha Ikut Nonton PSM Vs Persija di Mattoanging, Ini Profilnya
Polisi Siagakan 208 Personel di Jl Gowa yang Dilintasi Suporter
Seperti diketahui, Kementrian Keuangan (Kemenkeu) RI sudah mentransfer dana desa Rp 116 miliar tahun 2019 ke kas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Timur.
"DD tahun 2019 sudah diterima dan masuk kas daerah," kata Kepala Bidang Pendapatan, Dinas Pengelola Keuangan Daerah (DPKD) Luwu Timur, Muhammad Said.
DD dari APBN tersebut ditujukan untuk 124 desa di 11 kecamatan di Bumi Batara Guru, julukan Luwu Timur.
DD tahun 2019 ada kenaikan dibanding jumlah tahun 2018. Dana transfer DD 2018 itu hanya diterima Kabupaten Luwu Timur Rp 99 miliar.
"Tahun 2019 ada kenaikan sebesar Rp 17 miliar," ungkap Said.
Ia mengatakan pembagian jumlah banyaknya DD disalurkan ke tiap desa, berdasarkan perhitungan jumlah penduduk di tiap desa.
Adapun proses transfer uang DD terlebih dulu masuk kas negara, baru ditransfer ke kas daerah. Kas daerah kemudian ditransfer ke pemerintah desa.
"Baru bisa dicairkan setelah ada rekomendasi dari Dinas Pemberdayaan dan Masyarakat Desa, dan proposal desa,"
"Setelah itu kita transfer ke rekening masing-masing desa melalui bank Sulselbar," tutur Said.
Penyaluran DD ke desa dibayarkan secara bertahap. Tahap pertama 20 persen tahap ke-2 40 persen dan tahap ke-3 40 persen.
"Kita baru bayarkan tahap pertama 20 persen dari anggaran. Sedangkan tahap ke-2 dananya sudah masuk tinggal tunggu pencairan," jelas Said.
Laporan Wartawan TribunLutim.com, vanbo19