Sanggar Seni Waisapalelean Wakili Mamasa di PIFAF Polman, Ini yang Ditampilkan

Penulis: Semuel Mesakaraeng
Editor: Sudirman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampilan sanggar seni Waisapalelean mewakili Mamasa di PIFAF Polman

Tarian ini juga sering digunakan pada kegiatan festival, dan pertunjukan seni lainnya.

Tarian ini dikolaborasikan dengan musik pompang.

Kata Aditya, dalam sejarahnya, Musik pompang pertama kali dipopulerkan oleh para pengembala kerbau di daerah Mamasa.

Lambat laun, musik pompang ini digemari oleh masyarakat Mamasa pada umumnya.

Dengan demikian, musik bambu inipun sering ditampilkan pada event seni dan budaya, serta berbagai kegiatan lainnya.

Tampil di acara PIFAF, Aditya merasa bangga, sebab dapat mewakili Kabupaten Mamasa.

"Kita berharap, penampilan sanggar seni Waisapalelean dapat membawa harum nama Mamasa," kata Aditya kepada Tribunmamasa.com Minggu (4/8/2019) pagi.

Laporan wartawan @rexta_sammy

Langganan Berita Pilihan 
tribun-timur.com di Whatsapp 
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Siang ini Kabupaten Mamasa Diprediksi Berawan, Segini Kecepatan Anginnya

Dua Kelompok Pemuda di Jl Banta-bantaeng Terlibat Tawuran, Ini Pemicunya

Tingkatkan Kreativitas Pemuda Bulukumba, Sabtu Keren Gelar Festival di Tanjung Bira

VIDEO: Proses Rehabilitasi Lahan Bekas Tambang PT Vale

Berita Terkini