Sebagai pengajar DPK di UMI Makassar, ia berhasil meraih gelar doktor setelah mempertahankan disertasi pada Ujian Promosi Doktor di Aula Pascasarjana UMI Jl Urip Sumoharjo Makassar, Jumat (9/3/2012).
Disertasi Niniek F Lantara berjudul Pengaruh Gaya Kepemimpinan Perempuan dan Budaya Organisasi Terhadap Locus of Control, Prestasi Kerja dan Kepuasan Kerja Pegawai Kantor Dinas-Dinas Provinsi Sulawesi Selatan.
Baca: Gempa 7.4 SR di Provinsi Banten, Doa Ini Dibaca Saat Terjadi Gempa & 7 Tips Tindakan Diri Saat Gempa
Baca: Aneh Tapi Nyata, Bocah India 7 Tahun Sakit Gigi, Saat Diperiksa Dokter, Ada 526 Gigi di Rahangnya
Saat itu, Niniek tampil meyakinkan di hadapan Tim Penguji dengan Ketua Sidang Rektor UMI Makassar saat itu, Prof Dr Masrurah Mokhtar MA.
Andi Niniek Fariaty Lantara mengatakan, isu gender sebenarnya bukan sesuatu yang baru, karena sejak manusia lahir di dunia ini telah dibedakan menjadi dua jenis kelamin yang berbeda, yaitu laki-laki dan perempuan.
"Gender tidak sekedar menyangkut permasalahan yang berhubungan dengan perempuan dan laki-laki, tetapi sangat erat kaitannya dengan masalah kependudukan dan pembangunan sektor ekonomi dan sosial," jelasnya.
Karena itu, lanjutnya, kesamaan dan kesetaraan antara kepemimpinan laki-laki dan perempuan tidak begitu mengherankan.
"Hampir semua studi yang melihat pada isu tersebut menggunakan jabatan manajerial sebagai persamaan dari kepemimpinan," ujarnya.
"Perbedaan gender yang nampak pada populasi, cenderung bukan merupakan bukti karena ini merupakan pilihan karir pribadi dan seleksi organisasi," ujarnya. (*)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Alfian