Piton Besar Ini Sedot Perhatian di Ekspo PIFAF 2019

Penulis: edyatma jawi
Editor: Syamsul Bahri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Piton sepanjang empat meter menyedot perhatian pengunjung di stand ekspo Solidaritas Konservasi Alam Sulawesi Barat di Kawasan Stadion HS Mengga Polman, Jumat (2/8/2019).

TRIBUN-TIMUR.COM, POLMAN - Ular piton sepanjang empat meter menyedot perhatian pengunjung ekspo pembangunan dan Polewali Mandar Internasional Folk and Art Festival (PIFAF) 2019.

Ular yang bernama latin python reticulatus lokaliti Jawa ini ditampilkan di stand eskpo Solidaritas Konservasi Alam Sulawesi Barat (Sulbar).

Review Lengkap HP Terbaru Vivo S1, Mulai Dari Baterai, Hasil Kamera hingga Kemampuan Saat Main Game

Kini Pabaresseng Sidrap Nikmati Listrik PLN Setelah Puluhan Tahun Menderita Listrik

Begini Pengakuan Korban Aksi Pencabulan Ayahnya Sendiri di Jeneponto

Dikira Kekasih, Pria Ini Ternyata Foto Bareng Sang Ibu, Sampai Ada Teman Anaknya Ngajak Pacaran

Diari Merah Putih Almarhuma Aurel Tulis Latihan Terakhir Ayah Sebut Ada Teror Sadis Senior

Sejak hari pertama ekspo di PIFAF, ular tersebut menjadi daya tarik kuat bagi pengunjung.

Puluhan warga yang datang ke lokasi ekspo di kawasan Stadion HS Mengga Polman ini berebutan ingin melihat ular tersebut.

Ular ini merupakan peliharaan komunitas pecinta reptil Manakarra Pers.

Anggota komunitas Manakarra Pets, Angga mengatakan, ular tersebut telah lama dipelihara. Bahkan sebelum terbentuknya Manakarra Pets.

"Sebelum terbentuk komunitas, ular ini sudah ada, karena umurnya kurang lebih delapan tahun," jelas Angga, Jumat (2/8/2019).

Kata Angga, terdapat delapan reptil yang ditampilkan di stand Solidaritas Konservasi Alam Sulbar.

Piton sepanjang empat meter menyedot perhatian pengunjung di stand ekspo Solidaritas Konservasi Alam Sulawesi Barat di Kawasan Stadion HS Mengga Polman, Jumat (2/8/2019). (Edyatma Jawui/Tribun Timur)

Adapula bayi buaya yang dipertontonkan di stand tersebut. Termasuk dua ekor elang dari komunitas pecinta elang Polewali Mandar (Polman).

Angga mengatakan, reptil, burung maupun hewan predator itu sengaja ingin ditunjukkan pada pengunjung ekspo. Tujuan untuk mengedukasi masyarakat sehingga lebih mencintai hewan.

"Tidak selamanya hewan melata ini jadi musuh kita. Kita pun bisa berteman dengan mereka, ketika muncul dari dalam hati kita bahwa ini tidak akan menyerang saya," ucapnya.

Selain piton sepanjang empat meter tersebut, piton albino juga sangat menyedot perhatian pengunjung.

Pengunjung mulai dari pelajar hingga orang dewasa bergantian untuk melihat dan menggendong hewan melata ini. Beberapa diantaranya juga mengabadikan melalui perangkat ponsel masing-masing. (Tribun Polman.com)

Laporan Wartawan Tribun Timur, @edyatmajawi

Langganan Berita Pilihan 
tribun-timur.com di Whatsapp 
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur

Halaman
12

Berita Terkini