Kini Pabaresseng Sidrap Nikmati Listrik PLN Setelah Puluhan Tahun Menderita Listrik
PT PLN (Persero) resmikan pasokan listrik untuk masyarakat Pabaresseng, Kamis (1/8/2019).
Penulis: Darullah | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-SIDRAP.COM, WATTANG PULU - Warga Dusun Pabaresseng, Desa Mattirotasi, Kecamatan Wattang Pulu, Kabupaten Sidrap, akhirnya bisa menikmati listrik dari PLN (Persero).
PT PLN (Persero) resmikan pasokan listrik untuk masyarakat Pabaresseng, Kamis (1/8/2019).
Begini Pengakuan Korban Aksi Pencabulan Ayahnya Sendiri di Jeneponto
Dikira Kekasih, Pria Ini Ternyata Foto Bareng Sang Ibu, Sampai Ada Teman Anaknya Ngajak Pacaran
Diari Merah Putih Almarhuma Aurel Tulis Latihan Terakhir Ayah Sebut Ada Teror Sadis Senior
Seorang Ayah di Jeneponto Diduga Cabuli Anak Kandungnya Sendiri
Atasi Stunting, Bappenas Dukung Balai Besar Litbang Kembangkan Nanofortifikasi
Sebanyak 60 orang warga yang tinggal di Dusun Pabaresseng, yang sebelumnya hanya menggunakan genset untuk bisa menikmati listrik.
Kini, warga yang tinggal di Kawasan Kincir Angin, yang merupakan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) terbesar di Indonesia sudah bisa menikmati listrik PLN.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Desa Mattirotasi, Zainuddin Makkarennu, kepada Tribun-Sidrap.com, Jumat (2/8/2019) siang.
Zainuddin mengatakan, selain genset, warga Pabbaresseng juga mendapat bantuan dari Pengelola PLTB Sidrap (UPC) berupa pembangkit tenaga surya.
"Fasilitas itu sudah dinikmati oleh beberapa rumah tangga," terangnya.

Sementara itu, Kepala Dusun Pabaresseng Asi, menyampaikan rasa syukurnya karena listrik sudah masuk ke kampungnya.
"Alhamdulillah dengan masuknya listrik ini, bisa menunjang aktivitas kami, utamanya dalam hal pendidikan," paparnya.
'Agar anak-anak dapat belajar pada malam hari dan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat di dusun ini," kata Asi kepada Tribun-Sidrap.com.
Terpisah, Manajer PLN Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) Sulawesi Selatan Saefuddin mengatakan, untuk mengaliri listrik kepada 60 pelanggan tersebut.
PLN merancang hingga 191 tiang dan memasang satu travo dengan total daya 50 kVA.
Bukan cuma itu, PLN juga menarik Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 6,74 kilo meter sirkit (kms) dan Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 2,75 kms.
"PLN optimistis bahwa dusun-dusun sekitar sini dapat teraliri listrik pada 2019. Dengan masuknya listrik ini bisa berdampak positif," jelasnya.
"Potensi ekonomi dapat berkembang karena listrik, bukan cuma alat penerangan semata. Namun juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Saefuddin, saat dikonfirmasi.