Gubernur Bakal Copot Kepala Sekolah di Sulsel Jika Perjualbelikan Penerimaan Siswa

Editor: Syamsul Bahri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Sulsel M Nurdin Abdullah memberi sambutan pada acara Dies Natalis Universitas Negeri Makassar

TRIBUN TIMUR.COM, MAKASSSAR - Guberbur Sulsel M Nurdin Abdullah memerintahkan secara tegas kepada Dinas Pendidikan Nasional Sulawesi Selatan untuk segera mencopot kepala sekolah yang bermain-main dengan menjual belikan penerimaan siswa.

" Jangan ada ruang untuk kepala sekolah bermain-main. Copot saja! tegas Nurdin Abdullah dalam rilisnya yang diterima pada Jumat (2/8/2019).

Wajib Waspada, Info BMKG: Peringatan Dini Gelombang Tinggi Capai 4 Meter, Berlaku 2-3 Agustus 2019

TRIBUNWIKI: Berikut 3 Puasa Sunah Dzulhijjah, Mulai dari Jadwal hingga Tata Cara

Jaga Kekompakan, Yaris Club Celebes Aktif Gelar Kegiatan Positif

Indonesia Terus Genjot Ekspor Bawang Merah Ke Berbagai Negara

Maxi Store Pameran Elektronik di Mal Panakukang Makassar

Gubernur memerintahkan kepada kepala dinas melalui sekretaris dinas pendidikan Sulsel, untuk segera mengumpulkan kepala sekolah untuk tabulasi ruang kelas yang kosong untuk diisi segera oleh calon siswa yang membutuhkan sekolah.

Gubernur memerintahkan kepada Dinas Pendidikan untuk segera menampung calon siswa baru yang belum tertampung.

Nurdin Abdullah menyampaikan itu ketika menerima Ketua Forum Orangtua Murid di Makassar, Herman Hafid Nassa, yang membawa puluhan orangtua siswa dan calon siswa SMA, di rumah Jabatan Gubernur, siang tadi.

Herman dan orangtua siswa melaporkan banyak oknum kepala sekolah dan di dinas pendidikan Sulsel dan diknas Makassar yang menyembunyikan data penerimaan siswa baru untuk tujuan membayar.

Humas Pemprov Sulsel - Gubernur Sulsel M Nurdin Abdullah (Humas Pemprov Sulsel)

Hadir pada kesempatan itu Pj Walikota Makassar Iqbal Suhaeb, Sekretaris Dinas Pendidikan Sulsel Setiawan Aswad, Asisten Ketua TP PKK Sulsel Liestiaty F Nurdin, dan Ketua TP PKK Makassar.

M Nurdin Abdullah mengatakan, bahwa mereka tidak menyadari, bahwa negara sudah punya semua. Masalahnya, negara ini tidak maju karena masih banyak orang krisis moral.

"Anak-anak kita harus dididik dengan baik dan dipersiapkan dengan baik untuk mengganti generasi sekarang," tegasnya.

Menurut Nurdin, harusnya pemerintah yang siapkan sekolah yang berkualitas. "Keliru kalau ada orangtua yang mencari sekolah. Pemerintah harus hadir untuk menyiapkan sekolah yang berkualitas," katanya. (*)

Langganan Berita Pilihan 
tribun-timur.com di Whatsapp 
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Wajib Waspada, Info BMKG: Peringatan Dini Gelombang Tinggi Capai 4 Meter, Berlaku 2-3 Agustus 2019

TRIBUNWIKI: Berikut 3 Puasa Sunah Dzulhijjah, Mulai dari Jadwal hingga Tata Cara

Jaga Kekompakan, Yaris Club Celebes Aktif Gelar Kegiatan Positif

Indonesia Terus Genjot Ekspor Bawang Merah Ke Berbagai Negara

Maxi Store Pameran Elektronik di Mal Panakukang Makassar

Berita Terkini