Atasi Stunting, Bappenas Dukung Balai Besar Litbang Kembangkan Nanofortifikasi

Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Atasi Stunting, Bappenas Dukung Balai Besar Litbang Pascapanen Pertanian Kembangkan Nanofortifika

TRIBUN-TIMUR.COM - Bappenas melalui Direktorat Pangan dan Pertanian mendukung riset yang dilakukan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Pascapanen Pertanian, Kementerian Pertanian (Kementan) terkait nanoteknologi.

Aplikasi nanoteknologi dipastikan dapat mendukung pembangunan di bidang pangan dan pertanian, yakni mengatasi stunting.

“Nanofortifikasi yang telah dikembangkan di BB-Pascapanen, dapat diaplikasikan untuk mengatasi stunting," Direktur Pangan dan Pertanian Bappenas, Anang Noegroh.

Hal itu dikatakannya dalam rapat penyusunan rancangan awal RPJMN 2020-2024 bidang pertanian di Surabaya pada tanggal 29 Juli 2019.

Gubernur Bakal Copot Kepala Sekolah di Sulsel, Simak Masalahnya

Jaga Kekompakan, Yaris Club Celebes Aktif Gelar Kegiatan Positif

 Indonesia Terus Genjot Ekspor Bawang Merah Ke Berbagai Negara

"Itu sejalan dengan program prioritas biofortifikasi dan fortifikasi pangan RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional, red) 2020-2014,” lanjut dia .

Rapat tersebut diselenggarakan Direktorat Pangan dan Pertanian, Bappenas.

Hadir peneliti Balai Besar Litbang Pascapanen Pertanian, Sri Yuliani.

Anang menegaskan pembangunan pertanian perlu didukung oleh iptek yang kuat.

Salah satu dukungan yang diharapkan adalah aplikasi nanoteknologi.

Untuk itu, agar segera dilakukan penyusunan rancangan aplikasi nanofortifikasi, untuk mengatasi stunting yang akan dimasukkan ke dalam program prioritas.

Selain itu, diharapkan pula agar aplikasi nanoteknologi lainnya seperti nanobiosilika sebagai pupuk.

Serta nanobiopestisida juga dapat disusun rancangannya untuk mendukung produktivitas tanaman pangan.

“Teknologi nanoteknologi rupanya telah ada di Balai Besar Pascapanen. Harapan kami, aplikasi rersebut segera dimanfaatkan," katanya.

"Tidak hanya mendukung aspek hulu pertanian, tetapi juga aspek hilir. Sehingga dapat meningkatkan keragaman produk pertanian yang memiliki nilai tambah lebih besar," katanya.

Gubernur Bakal Copot Kepala Sekolah di Sulsel, Simak Masalahnya

Jaga Kekompakan, Yaris Club Celebes Aktif Gelar Kegiatan Positif

 Indonesia Terus Genjot Ekspor Bawang Merah Ke Berbagai Negara

Halaman
12

Berita Terkini