TRIBUM-TIMUR.COM, MAMUJU - Bupati Mamuju H Habsi Wahid berharap, Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) bisa menjadi solusi atas kebutuhan informasi masyarakat hingga ketingkat desa.
Menurut Habsi, kebutuhan masyarakat terhadap informasi terus bergerak maju, sementara sarana yang dapat memediasi informasi kepada masyarakat utamanya yang ada di pelosok desa, belum sesuai harap masyarakat.
"Saat ini datanya belum sampai 60 persen masyarakat kita yang tersentuh informasi, jadi KIM ini nanti yang harus dapat menjadi solusi terhadap penyebaran informasi ke masyarakat, utamanya yang berkaitan program pemerintah daerah,"kata Habsi di acara lomba asah terampil KIM tingkat Kabupaten Mamuju di aula kantor Bupati, Kamis (1/8/2019).
Baca: Berkat Bursa Inovasi Desa, 12 Kades di Mamuju Terima Penghargaan dari Bupati
Baca: Selamat Tinggal Mamuju dan Makassar, Presiden Jokowi Setujui Ibu Kota Negara Pindah ke Kalimantan
Baca: Ketua DPRD Mamuju Ingatkan TAPD Pemkab untuk Serahkan Rancangan KUA dan PPAS Perubahan 2019
Habsi berharap, dibentuknya KIM di setiap kecamatan akan menjadi perpanjangan tangan dalam penyebarluasan informasi pembangunan daerah ke masyarakat dengan jalan menyampaikan fakta atas upaya yang telah dilakukan pemerintah.
"Bukan hanya itu, tapi juga akan menyampaikan apa yang akan dilakukan serta apa saja yang belum sempat dilaksanakan oleh pemerintah daerah, sehingga masyarakat dapat mengetahui sekaligus mengawasi apa yang menjadi sasaran pembangunan daerah,"ujarnya.
"Kita jangan seperti menjual kucing dalam karung, masyarakat dipaksa menerima sementara kita tidak menyampaikan informasi apa yang akan kita jual kemasyarakat, jadi salah satu solusinya melalui pemberdayaan masyarakat lewat KIM ini, mereka yang akan menyampaikan informasi itu kemasyarakat secara objektif,"tambahnya.
Sementara Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Mamuju mengatakan,,dari 11 kecamatan yang ada di Mamuju, hampir seluruhnya masih sulit mengakses informasi melalui saluran informasi modern seperti telepon dan media konfensional maupun media berbasis jaringan internet.
"Semua wilayah bahkan di kecamatan Mamuju, masih terdapat blank spot atau belum dapat mengakses informasi, olehnya Dinas Kominfo dan Persaindian berinisiatif membentuk KIM sebagai saluran pemerataan desiminasi informasi hasil pembangunan daerah,"kata dia.
Kata dia, saat ini terdapat 216 kelompok informasi masyarakat yang dikalim sebagai KIM terbesar yang terbentuk di Kabupaten Kota.
Dari Lomba asah terampil yang dilaksanakan, KIM pemuda kreatif kecamatan Tapalang akhirnya berhasil keluar sebagai juara pertama, disusul KIM Solid dari kecamatan Tommo meraih posisi kedua, dan peringkat ketiga berhasil ditempati KIM kelurahan Binanga kecamatan Mamuju.
"Harapan satu, dua dan tiga masing-masing diraih oleh KIM Pokkang kecamatan Kalukku, KIM Bunde berkarya kecamatan Sampaga serta KIM desa Sumare Kecamatan Simboro,"tuturnya. (tribun-timur.com)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @nurhadi5420
Baca: Pelajar di Gowa Berdiri di Pinggir Jalan Sambut Jenazah IYL
Baca: Lowongan Kerja Agustus - Indomaret Cari Karyawan, Lulusan SMA SMK, Gaji Sesuai UMK, Ini Cara Daftar!
Baca: Polres Luwu Geledah Rumah Pelaku Inses di Lamunre Tengah, Begini Pengakuan Tetangganya
Baca: Yuk ke BNI Travel & Expo Besok, Ada Cashback dan Cicilan 0%
Baca: Foto Tanpa Busana Artis Dangdut Siti Badriah Sudah Dihapus Krisjiana, Tapi Kembali Disebar Akun Ini
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Ini Daftar Pemenang Awarding Industry Marketing Champion Makassar 2019
Lowongan Kerja Agustus - Indomaret Cari Karyawan, Lulusan SMA SMK, Gaji Sesuai UMK, Ini Cara Daftar!
Bupati Maros Ikut Melayat ke Rumah IYL
Polres Luwu Geledah Rumah Pelaku Inses di Lamunre Tengah, Begini Pengakuan Tetangganya
Baca: Buntut Status Kritik Keras di IG, Najwa Shihab Disindir MUI Jawa Timur, Berawal dari Buku DN Aidit