Selain itu, ia juga merasa sangat miris, melihat pembatasan terhadap informasi mengenai peristiwa sejarah komunisme.
Baca: Begini Prakiraan Cuaca Toraja Utara Hari Ini
"LAGI-LAGI. RAZIA BUKU. KEMUBAZIRAN SEMPURNA.
Dua mahasiswa yang tergabung dalam komunitas vespa literasi diciduk karena mereka membawa buku biografi DN Aidit di lapak baca gratis yang digelar di Alun-alun Kraksaan, Probolinggo, Jawa Timur.
Sungguh miris. Saya memahami sensitifitas yang menyelimuti isu komunisme dan peristiwa sejarah yang menyertainya pada tahun 1948 dan 1965.
Tapi menyikapi isu ini dengan pemberangusan buku adalah tindakan yang tidak tepat.
Negara pun lewat keputusan Mahkamah Konstitusi tahun 2010 juga sudah jelas mencabut kewenangan Kejaksaan Agung untuk melakukan pelarangan buku tanpa izin pengadilan," tulis Najwa Shihab.
Baca: Suhu 32 Derajat, Begini Prakiraan Cuaca di Bone
Baca: Manajer Online Tribun Timur Masuk Nominasi Anugerah Industry Marketing Champion Makassar 2019
Baca: Jelang Big Match Bali United vs PSM, Pelatih Kedua Kesebelasan Saling Puji
Pemandu acara Mata Najwa itu juga mengatakan bahwa razia buku-buku 'kiri' adalah langkah yang keliru.
Menurutnya, aksi razia buku-buku seperti itu tidak sejalan dengan kebebasan berpendapat dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
"Tindakan ini bukan hanya keliru secara prinsip tapi secara praktik juga sia-sia.
Secara prinsipil tidak sejalan dengan demokrasi yang menghargai perbedaan, kebebasan berpendapat dan menjauhkan kita dari amanat konstitusi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Melarang membaca buku sama saja dengan menghalangi upaya mencari, mengolah, dan menyikapi informasi dan pengetahuan secara bebas dan kritis.
Hal itu juga sebuah kesia-siaan karena di zaman tekhnologi digital tiap orang bisa mencari informasi dan mempelajari pengetahuan apa pun yang diinginkannya.
Pelarangan buku adalah kemubaziran sempurna.
Di tengah rendahnya minat baca, pelarangan buku adalah kemunduran luar biasa.
Indonesia bisa semakin tertinggal dari bangsa-bangsa lain yang selalu terbuka kepada ide-ide baru dan pengetahuan-pengetahuan baru," ungkap Najwa Shihab.
Postingan Najwa Shihab dan foto penyitaan buku komunisme, Selasa (30/7/2019) Kolase/Istimewa/Kompas.com/Instagram/Najwashihab)
Baca: Thailand Open 2019-Jadwal Tanding Babak ke-2 Marcus/Kevin, Fajar/Rian, dan 9 Amunisi Indonesia Lain
Baca: Foto Hot Artis Dangdut Siti Badriah di Air Beredar, Padahal Dia Masih Pengantin Baru