Cari Anak Muda Isi Kursi Menteri, Setelah Bertemu Prabowo, Jokowi Komunikasi dengan Partai Demokrat

Editor: Hasrul
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cari Anak Muda Isi Kursi Menteri, Setelah Temui Prabowo, Jokowi Komunikasi dengan Partai Demokrat

Cari Anak Muda Isi Kursi Menteri, Setelah Temui Prabowo, Jokowi Komunikasi dengan Partai Demokrat

TRIBUN-TIMUR.COM - Lobi-lobi politik tingkat nasional terus bergulir setelah pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin ditetapkan pemenang Pilpres 2019.

Posisi Menteri yang akan mendampingi pasangan Jokowi di periode kedua ini pun jadi rebutan partai pendukung termasuk dari kubu Prabowo.

Bagaimana tidak, baru-baru ini Jokowi bertemu dengan Prabowo, lalu berselang beberapa hari Prabowo kembali temui Megawati.

Setelah pertemuan tersebut, Jokowi mengaku sudah mengantongi sejumlah nama yang akan mengisi Kabinet Menteri Jilid II periode 2019-2024.

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo mengaku dengan masuknya sejumlah nama tersebut, membuatnya lebih mudah untuk memilih.

"Soal kabinet, saat ini sudah mulai masuk nama-nama," kata Jokowi di Rumah Makan Mbah Karto, Sukoharjo, Minggu (23/7/2019).

"Kita mengumpulkan pilihan, jadi memilihnya lebih mudah karena banyak alternatif," lanjutnya.

Baca: Kok Bisa? Cinta Laura Ditunjuk Jadi Duta Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak

Baca: Ternyata Hanya 2 Hari Ria Ricis Hilang! Kini Sudah Upload Video Berenang di Laut di Akun YouTube

Baca: FOTO-FOTO Ad Hanafiah, Suami Ketiga Donna Harun yang Baru Saja Resmi Menikah, Inilah Identitasnya

Namun saat ini, dia masih belum memutuskan nama-nama yang akan masuk dalam kabinet jilid II itu.

Dalam kabinet barunya ini, Jokowi akan memasukan beberapa nama yang masih muda yang menempati jabatan Menteri.

Hal ini tidak lepas dari keinginannya, untuk menjadikan pemuda agar mendapatkan peranan dalam menjadi pemimpin.

"Ke depan, harus anak-anak muda yang memegang peranan."

"Karena dunia berubah cepat, banyak ketidakpastian dan ketidakdugaan yang muncul, sehingga anak muda ini yang bisa merespons," lanjutnya.

Baca: Ternyata Hanya 2 Hari Ria Ricis Hilang! Kini Sudah Upload Video Berenang di Laut di Akun YouTube

Baca: Ikut Kloter Mamasa, Gadis 23 Tahun Asal Sidrap Ini Akhirnya Naik Haji

Menurutnya, menyikapi hal tersebut, di berbagai belahan dunia sudah menerapkan pemimpin muda.

"Soal Menteri anak mudah, saya sudah sampaikan berung kali kalau di kabinet kerja jilid II nanti akan ada banyak warna yang muda-muda," terangnya.

Jokowi menambahkan perkembangan dunia sangat dinamis sehingga perlu energi yang ekstra untuk merespons permasalahan dengan cepat.

Salah satunya dengan menempatkan posisi anak muda di dalam kabinet.

Baca: Percepat Reformasi Birokrasi di Pemkab Luwu Timur, BKPSDM Kirim Pegawai ke Unhas

Baca: FK Unibos-Bosowa Peduli Gelar Pemeriksaan Mata Murid SD di Maros

Saat disinggung soal adanya perampingan kabinet, Jokowi mengaku belum membahas sampai di situ. 

Ingin Ada Pemimpin Muda

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo ingin ada anak muda mulai menjadi pemimpin di Indonesia.

Hal ini tidak lepas dari perkembangan jaman yang berkembang pesat, sehingga kalangan muda dianggap lebih mampu untuk mengikuti perkembangan tersebut.

"Ke depan, harus anak-anak muda yang memegang peranan karena dunia berubah cepat, banyak ketidakpastian dan ketidakdugaan yang muncul, sehingga anak muda ini yang bisa merespons," katanya usai malan siang di Rumah Makan Mbah Karto, Minggu (23/7/2019).

Baca: Final Piala Indonesia Dijadwal Ulang, Appi: PSSI Datang Lebih Awal

Baca: Bus Ditumpangi Pemain Persib Bandung Mogok di Tol Surabaya-Malang, Ini Penjelasan Panpel Arema FC

Menurutnya, menyikapi hal tersebut, berbagai negara di dunia sudah memiliki pemimpin muda.

Saat dikaitkan dengan anaknya, Gibran Rakabuming, yang bakal maju sebagai Calon Wali Kota (Cawalkot) Solo, Jokowi mengaku menyerahkan semuanya kepada anaknya.

"Saya serahkan ke Gibran, sama waktu dia mau jualan martabak, silakan, mau jualan pisang, silakan."

"Saya paksa pegang pabrik juga enggak mau, kita demokratis aja," lanjutnya.

Baca: Ini OPD Kota Makassar yang Ramah Terhadap Transpuan

Baca: VIDEO: Simak Suasana Kunjungan LPKNM di Tribun Timur

Jokowi mengaku, saat ini belum ada komunikasi yang mengarah dengan isu anaknya yang maju Cawalkot.

"Belum ketemu Pak Rudy (Wali Kota Solo, red), belum ada pertemuan dengan parpol," imbuhnya.

Nama Gibran sendiri muncul meramaikan bursa Cawalkot Solo, setelah namanya menempati top survei yang dirilis Universitas Slamet Riyadi (Unisri).

Dia mendapatkan 13 persen pilihan responden yang menempatkannya pada peringkat kedua, di bawah Achmad Purnomo yang mendapat 38 persen.

Baca: Orang-orang Inilah Dampingi Roger Danuarta dan Lamaran ke Cut Meyriska Pun Diterima, Siapa Mereka?

Baca: Taufik Fachruddin Jabat Plt Perusda Atas Petunjuk Nurdin Abdullah

Namun Jokowi masih enggan mengomentari hal tersebut.

"Apapun jabatannya, apapun kariernya, yang penting bertanggung jawab," pungkasnya. 

Agenda Pertemuan dengan SBY

Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berencana akan melakukan pertemuan dengan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi).

Rencana pertemuan kedua tokoh itu disampaikan Wakil Ketum Partai Demokrat, Syarief Hasan, beberapa waktu lalu.

 Menanggapi hal itu, Jokowi mengaku belum ada agenda mengenai pertemuan itu.

"Belum ada rencana pertemuan dengan pak SBY," katanya usai makan siang di Rumah Makan Mbah Karto, Sukoharjo, Minggu (28/7/2019).

Baca: Ramalan Zodiak Cinta Selasa, 30 Juli 2019: Libra Ambil Inisiatif, Taurus Bersabar, Virgo Lebih Aktif

Baca: Amar Meninggal Dunia, Iqbal Djalil Ngaku Bersedih

Jokowi mengaku mempersilahkan siapa saja yang ingin bertemu dengannya untuk membangun jalinan komunikasi yang positif.

"Bertemu siapa pun penting, hal itu untuk membangun komunikasi," imbuhnya.

Selama ini, Jokowi menilai hubungannya dengan SBY maupun partai Demokrat berjalan dengan sangat baik.

Sehingga, jika akan ada pertemuan antara dua tokoh tersebut, tidak perlu membuat Sekretariat Gabungan (Sekgab).

Baca: Begini Penampilan Baru Vanessa Angel Setelah Bebas, Pakai Hijab dan Beri Dukungan Persija Jadi Juara

Baca: Sebulan, Polres Gowa Ungkap Dua Kasus Penggelapan Dana Nasabah BRI

"Pembentukan Sekgab enggak perlu, biar komunikasinya baik, bisa lewat telepon-telepon."

"Selama ini kita enggak ada sekretariatan dan enggak ada kantornya, komunikasi kita (dengan SBY) baik saja."

"Hanya cara kita saja dalam menjalin komunikasi," jelasnya.

Terpisah, Syarief Hasan mengatakan, pertemuan SBY dan Jokowi ini diharapkan dapat terealisasi secepatnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Jokowi Mengaku Sudah Kantongi Nama Calon Menteri Kabinet Kerja Jilid II, Ini Bocorannya

Editor: Hasrul

Berita Terkini