TRIBUN-TIMUR.COM - Daftar daerah lain berpotensi diguncang gempa dahsyat dan tsunami raksasa, tak hanya selatan Jawa.
BPPT mengumumkan secara dini potensi gempa dan tsunami raksasa di Indonesia.
Peneliti tsunami Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menyebut daerah Selatan Jawa berpotensi diguncang gempa bermagnitudo 8,8 dan tsunami setinggi 20 meter.
Namun, ancaman serupa ternyata juga dihadapi daerah-daerah lain.
Pakar Tsunami Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT), Widjo Kongko, mengatakan potensi gempa dan tsunami dashyat disebabkan segmen-segmen megathrust atau sesar naik.
Sebelumnya, Widjo, membuat pemodelan bencana dengan fokus ke daerah Selatan Jawa dan menemukan gempa bermagnitudo 8,8 dan tsunami dengan tinggi 20 meter berpotensi terjadi di daerah itu.
Pemodelan itu berdasarkan pada data "Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia Tahun 2017", yang disusun oleh Pusat Studi Gempa Nasional Pusat Litbang Perumahan dan Pemukiman.
"Biasanya (gempa) terjadi di daerah subduksi atau pertemuan lempeng-lempeng. Kalau di Selatan Jawa ya pertemuan lempeng Indo-Australia dan Eurasia" yang (bergerak) tujuh centimeter per tahun," ujar Widjo.
Baca: Tak Mampu Lunasi Utang di Fintech, Yuliana Indriati Disebut Rela Digilir Rp 1 Juta, Korban Mengadu
Baca: Kisah Polisi Lalu Lintas Tilang Jenderal TNI, Kapolda Minta Maaf dan Kembalikan Uang
Baca: Duh! Kemendagri Bocorkan Data Pribadi Kita ke 1.227 Lembaga, Termasuk ke Pembiayaan, Ini Tujuannya
Sejumlah daerah di Selatan Jawa, dari Cilacap hingga Jawa Timur, ujar Widjo, berpotensi terkena dampak bencana itu.
Kabar ini sempat menimbulkan kepanikan publik, khususnya warga Cilacap.
Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono, meminta warga untuk tidak panik mendengar informasi ini.
Widjo menekankan, Indonesia memiliki 16 segmen megathrust yang mencakup Pulau Sumatera, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), juga Laut Banda.
Maka, ujarnya, daerah-daerah itu, katanya, juga menghadapi ancaman serupa.
Mengapa skalanya diprediksi begitu besar?
Nuraini Rahma Hanifa, peneliti pusat penelitian mitigasi bencana Institut Teknologi Bandung (ITB), menyebut dalam waktu 300 tahun terakhir, tidak ada gempa yang melebihi magnitudo 8-8,5 baik di megathrust Selatan Jawa, Mentawai, Selat Sunda, bagian Selatan Bali dan Lombok, hingga Utara Sulawesi.