TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Puluhan pegawai Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Masyita Makassar mengeluhkan gaji tidak sesuai dengan UU Ketenagakerjaan yang berlaku atau masih di bawah Upah Minimum Provinsi (UMP) Sulawesi Selatan.
Hal itu disampaikan Kuasa hukum pegawai RSIA Masyita, Lukman dalam jumpa persnya, Minggu (21/07/2019).
Nurdin Halid Tanpa Lawan di Musda Golkar Sulsel, Andi Fahsar M Padjalangi Mulai Terang-terangan
Dukung Tomy Satria di Pilkada Bulukumba, Pemuda Kajang Bentuk Komunitas PABETA
Reaksi Ustadz Abdul Somad (UAS) Disebut Ustadz Pelawak, Tantang Netizen Asal Malaysia, Cek Videonya!
Ini 36 Suara Bakal Memilih Ketua Golkar Sulsel
PSM Kalah Tipis dari Persija, Peluang Masih Terbuka Lebar Juara Piala Indonesia
"Kami sudah adukan ke Disnaker (Dinas Tenaga Kerja," ujar Lukman.
Kata Lukman, ada sekitar 19 pegawai telah melaporkan hal ini ke Disnaker untuk mendapatkan hak mereka dan tidak sebanding dengan perkejaan dilakukan.
Tak hanya gaji rendah, rumah sakit tersebut juga dituding melakukan pemotongan gaji senilai Rp 350 ribu untuk uang makan dan minum per bulan.
Termasuk BPJS Kesehatan hanya sebagian karyawan yang didaftarkan. Akibatnya setiap karyawan mengalami kerugian baik materi maupun inmaterial.
Lukman juga membeberkan cuti tahunan bagi pegawai selama ini tidak diberikan. Bahkam ada yang sudah kerja selama beberapa tahun dan yang paling lama 12 tahun kerja tidak tidak diberikan.
" Cuti melahirkan juga hanya 2 bulan," ujar Lukman.
Menanggapi tudingan itu, Pengurus Yayasan RSIA Masyita, Ica Erawati kepada wartawan membantah semua tudingan tersebut.
Namun Ica menyerahkan sepenuhnya kepada Dinas Tenaga Kerja, karena persoalan ini sudah berproses ke Dinas Tenaga Kerja.
"Jadi seharusnya kita tunggu saja bagaimana keputusan Disnaker. Sudah ada proses mediasi oleh Disnaker. Jadi kita tunggu saja," tuturnya. (*)
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Subscribe Youtube Tribun Timur untuk News Video Update:
Nurdin Halid Tanpa Lawan di Musda Golkar Sulsel, Andi Fahsar M Padjalangi Mulai Terang-terangan
Dukung Tomy Satria di Pilkada Bulukumba, Pemuda Kajang Bentuk Komunitas PABETA
Reaksi Ustadz Abdul Somad (UAS) Disebut Ustadz Pelawak, Tantang Netizen Asal Malaysia, Cek Videonya!
Ini 36 Suara Bakal Memilih Ketua Golkar Sulsel
PSM Kalah Tipis dari Persija, Peluang Masih Terbuka Lebar Juara Piala Indonesia