Baca tanpa iklan
TRIBUN-MAROS.COM, MANDAI - Proyek perluasan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, saat ini tengah digenjot.
Sejumlah pekerja beserta kendaraan proyek lalu lalang di area bandara yang letaknya di Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Sudah Punya 3 Juta Nasabah, Pinjaman Online Kredit Pintar Akan Sosialisasi di Makassar
FSD UNM Tuan Rumah Kongres II AP2Seni 2019
Warga Timporongan Pangkep Tewas Ditabrak Avanza, Sopirnya Kabur
Hadirkan Teman SMA Sudirman Sulaiman, Pansus Hak Angket Geleng-geleng Kepala
Empat Caleg Terpilih di Gowa Terancam Lambat Dilantik, Ini Masalahnya
General Manager (GM) PT Angkasa Pura 1 (Persero), Wahyudi, mengatakan bandara yang mengadopsi nama pahlawan nasional asal Sulsel, Sultan Hasanuddin, itu nantinya bisa menampung 15 juta penumpang per tahun.
Jumlah tersebut bertambah, jika dibanding penumpang saat ini, yang hanya bisa digunakan 7 juta penumpang pertahun.
"Luas bandara saat ini, sekitar 51 ribu meter persegi. Akan diperluas menjadi 144.480 meter persegi, dan akan menampung 15 juta penumpang," kata Wahyudi, kepada tribun-maros.com, Jumat (19/7/2019).
Proyek perluasan bandara, diproyeksikan rampung pada 2021 mendatang.
Wahyudi menambahkan, proyek perluasan bandara saat ini masih pekerjaan persiapan. "Progresnya baru sekitar 1,9 persen," ujarnya.
PT Angkasa Pura 1 selaku pengelola bandara Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, mengucurkan anggaran sebesar Rp 3,6 triliun, untuk proyek tersebut.
Anggaran sebesar Rp 3,6 triliun itu, untuk perluasan bandara seperti checking area, parking area, ruang tunggu sisi selatan, dan lainnya.
Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, digadang-gadang menjadi bandara terbesar di Indonesia Timur.
Laporan Wartawan Tribun Timur, @amir_eksepsi
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: