"Ya saya pilih pulang, dari pada dikuras terus disini dan sakit saya tambah parah mending saya pulang," tambah Fajri.
Kronologi Lengkap versi Pasien RSI Faisal
Fajri Senop Usman, adalah pasien kamar 801 lantai dua gedung Perawatan RSI Faisal Makassar.
Fakta-fakta Pesta Seks Tukar Pasangan Digerebek, Ini Terjadi Saat Polisi Tiba & Pesta Belum Selesai
Lowongan Kerja Terbaru - 3 Perusahaan Cari Lulusan SMA/ SMK/ Sederajat, Cek Syarat & Daftar Online!
Benarkah Ahok Selingkuhi Puput Nastiti Devi Saat Masih Jadi Ajudan Veronica Tan? Ini Kata BTP
Fajri kemudian memutuskan pulang lebih cepat, tepatnya pada pukul 01.50 Wita, Rabu (17/7) tengah malam.
Padahal kondisi Fajri Senop ini masih belum sembuh dari sakit yang dideritanya.
Diketahui, Fajri memutuskan pulang tengah malam karena layanan kesehatan di RSI Faisal sangat buruk. Fajri menilai perawatnya mengabaikan etika.
Dalam kondisi masih terlihat sakit, Fajri menjelaskan, alasan ia pulang lebih cepat karena persoalan etika para perawat.
"Bagaimana orang mau sehat, perawatnya saja tidak beretika. Masa sementara saya diperiksa, mereka ketawa-ketawa," ujarnya kepada tribun.
Fajri menceritakan, saat hari pertama dia masuk RS Islam Faisal, Senin (15/7/2019) malam, dalam kondisi demam tinggi dan fisiknya lemah.
Fakta-fakta Pesta Seks Tukar Pasangan Digerebek, Ini Terjadi Saat Polisi Tiba & Pesta Belum Selesai
Lowongan Kerja Terbaru - 3 Perusahaan Cari Lulusan SMA/ SMK/ Sederajat, Cek Syarat & Daftar Online!
Benarkah Ahok Selingkuhi Puput Nastiti Devi Saat Masih Jadi Ajudan Veronica Tan? Ini Kata BTP
Ditambah lagi, lanjut Fajri, belum apa-apa dirinya sudah disodorkan kartu jaga untuk dua orang, dan itu harus dibayar terlebih dulu.
"Kita ini pasien, pasti kita bayar tapi biar saya istirahat dulu, sudah sehat baru cerita soal biaya-biaya selama di sini," katanya.
Belum lagi lanjut Fajri, dirinya diminta Foto Rontgen yang menurutnya tidak perlu untuk dipaksakan kepada pasien, karena itu dia menolak.
"Saya kan ditawarkan untuk itu, saya bilang tidak usah. Tapi saat datang lagi keluarga saya dan kesannya dipaksakan," lanjutnya.
Dari pada menunggu lama dan ditambah biaya-biaya rawat inap serta obat-obatan. Fajri dan keluarganya memilih pulang.
"Ya saya pilih pulang, dari pada dikuras terus disini dan sakit saya tambah parah mending saya pulang," tambah Fajri.
Manajemen Membantah