Baca tanpa iklan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Negeri Makassar tengah melaksanakan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru tahun ajaran (TA) 2019-2020.
Seleksi tersebut dilaksanakan mulai Senin 15 hingga Rabu 17 Juli 2019 bertempat di Kampus Poltekpar Negeri Makassar, Jl Gunung Rinjani, Makassar.
Kapolsek Pammana Minta Siswa Baru SMAN 9 Wajo Tertib Lalulintas di Hari Pertama Sekolah
Apa Maksudnya? Mahfud MD Sebut Banyak Rakyat Tak Setuju Prabowo Gabung Koalisi Jokowi - Maruf Amin
Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru Poltekpar Negeri Makassar, Syafruddin mengatakan, seleksi ini merupakan tahap kedua yang dilaksanakan pihak kampus.
Sebanyak 720 calon mahasiswa baru (Camaba) turut serta pada ujian yang diselenggarakan tiga hari berturut-turut ini.
"Jadi seleksi ini adalah jalur Mandiri. Sebelumnya kita sudah laksanakan seleksi tahap pertama yakni Seleksi Bersama pada 4 Mei lalu," ucap Syafruddin ditemui di Kampus Poltekpar Negeri Makassar, Senin (15/7/2019).
Dari 720 Camaba yang ikut seleksi, nantinya hanya diterima sebanyak 300 orang.
Sebab pada seleksi tahap pertama, telah dijaring sebanyak 200 orang dari total 640 jumlah peserta.
"Kami akan mengisi kuota sisa seleksi bersama. Karena kuota tahun ini hanya kurang lebih 500. Dari kuota 500 sudah terisi 200. Jadi seleksi mandiri ini hanya 300 yang dijaring," papar Syafruddin.
Untuk proses seleksi ini, dilaksanakan sejumlah tes yang meliputi beberapa bidang.
Diantaranya, tes tulis, tes psikotes, tes wawancara, tes bahasa Inggris hingga tes kesehatan.
"500 orang yang nantinya kita rekrut terbagi di enam jurusan. Masing-masing Tata Boga, Defisi Kamar, Tata Bidang. Kemudian untuk Diploma 4, ada Biro Perjalanan Wisata, Manajemen Konfensi dan Konfensi dan Perhelatan, dan Usaha Perjalanan Wisata," jelasnya.
Plt Direktur Poltepar Negeri Makassar, Muhammad Arifin menambahkan, kuota penerimaan Camaba tahun ini mengalami penurunan.
Sebab tahun sebelumnya, Poltekpar Negeri Makassar merekrut total 530 Camaba TA 2018-2019.
"Target kita tahun ini 620. Tapi ada program studi sedang tidak dibuka yakni Diploma 4 Administrasi Perhotelan dan Diploma 4 Pengelolaan Destinasi Pariwisata. Makanya hanya 500 orang yang direkrut," imbaunya.
Ia menjelaskan, kedua jurusan yang sementara tidak dibuka, karena belum ada keluar izin dari L2Dikti.