Selesaikan Stadion Barombong, Gubernur Sulsel Akan Gandeng Poltek Bandung

Penulis: Saldy Irawan
Editor: Imam Wahyudi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah pantau Stadion Barombong.

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Komitmen Gubernur Sulsel, HM Nurdin Abdullah mengembalikan kejayaan persepakbolaan di Sulawesi Selatan rupanya tidak setengah-setengah.

Menyempurnakan sarana olahraga yang ada dikawasan Stadion Barombong adalah salah satu misi untuk membangkitkan semangat olahraga dibidang sepakbola yang ada di ibukota Sulawesi Selatan ini, kota Makassar.

Minggu (14/7/2019), Nurdin blak-blakan keinginan mewujudkan mimpinya adikan Stadion Barombong sebagai ikon olahraga terbaik di Indonesia.

Menurut, sebentar lagi lahan yang kini berdiri Stadion Barombong segera dikelola seutuhnya oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.

"Insya Allah 17 Juli, lahan yang kini berdiri stadion segera kita kelola. Dengan status itu, Pemerintah bisa melakukan penataan yang lebih baik lagi," ujar mantan Bupati Bantaeng dua periode ini.

Stadion Barombong sebut Nurdin, baru saja di audit oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sulsel.

Dalam audit itu, Nurdin membeberkan telah terbit rekomendasi yang wajib dilaksanakan oleh Pemprov Sulsel.

Rekomendasi itu yakni, Pemprov Sulsel harus melakukan audit fisik terkait dengan pembangunan stadion itu. Mengapa demikian, karena perusahaan yang mengerjakan konstruksi stadion tidak memiliki keahlian dalam pembangunan stadion dengan standar FIFA.

Dengan itu, BPKP pun mengeluarkan rekomendasi, untuk memastikan agar konstruksi fisik stadion ini betul - betul aman saat para penonton berada di dalam stadion.

"Saat ini kita gandeng Poltek Bandung, dan itu adalah rekomendasi dari KPK," katanya.

Adapun untuk penyerahan lahan dari GMTD yang notabene pemilik sebagian lahan yang sedang dibangun stadion, itu akan menyerahkan (hibah) lahannya ke Pemprov Sulsel.

"Jadi dua rekomendasi KPK sudah kita laksanakan, hanya saja yang Poltek itu masih melakukan audit. Insya Allah kelar. 17 Juli lahan diserahkan ke kita, termasuk jalan Tanjung Bunga," ujarnya.

Nurdin menambahkan, upaya yang dilakukan oleh BPKP bersama Pemprov Sulsel ini untuk memastikan bahwa pelaksanaan proyek yang ada di Sulsel itu dilaksanakan secara profesional.

"Kita mau start semua clear, kita tidak mau cari cari kesalahan. Tapi memberikan kebaikan untuk masyarakat dan daerah ini," tambahnya.

Akses Jalan Baru Plus Jembatan

Halaman
12

Berita Terkini