TRIBUNPALU.COM, SIGI - Banjir yang terjadi beberapa waktu laku, di Desa Rogo, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, masih menyisakan sejumlah kerusakan.
Selain satu infrastruktur jembatan ambruk, sejumlah lahan pertanian warga juga ikut rusak.
KPU Mamuju Belum Jadwalkan Penetapan Caleg Terpilih, Ini Alasannya
Bertahun-tahun Traffic Light Tidak Berfungsi, Begini Pembelaan Kadis Perhubungan Pangkep
Saat ini warga bersama pemerintah setempat menggunakan jembatan darurat agar aktivitas warga berjalan normal.
Meski begitu, warga Desa Rogo diimbau agar meningkatkan kewaspadaan jika hujan dengan intensitas tinggi kembali terjadi.
Pasalnya, setelah pihak kelurahan bersama warga melakukan pemeriksaan lapangan, terjadi pendangkalan di sejumlah titik.
"Ada air yang tersumbat di gunung, dan volumenya cukup besar, itu yang perlu diwaspadai," ujar Kepala Desa Rogo, Fuad Hudin, melui sambungan telepon, Rabu (3/7/2019).
Fuad memperkirakan, pendangkalan tersebut akibat longsor yang dipicu oleh gempa bumi 28 September 2018 lalu.
"Yang kami takutkan, jangan sampai terjadi seperti di Desa Bangga," ujarnya.
Bahkan kata dia pendangkalan sudah tampak seperti danau, sehingga jika jebol akan membahayakan warga.
"Di Desa ini pernah terjadi banjir tahun 2008, kami berdoa agar tidak terjadi lagi," harapnya.
Namun kata Fuad, hingga saat ini belum ada langkah yang diambil mengantisipasi pendangkalan tersebut karena jaraknya cukup jauh.
"Harus menggunakan alat berat, tapi masalahnya di gunung dan jaraknya lima kilometer dari pemukiman," pungkasnya. (Tribunpalu.com/Abdul Humul Faaiz).
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
A