TRIBUN-TIMUR.COM - Gerhana matahari total akan tampak di daratan Chili dan Argentina pada 2 dan 3 Juli 2019.
Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Thomas Djamaluddin menjelaskan, fenomena tersebut hanya teramati di Asia Pasifik dan Amerika Selatan.
Jalur gerhana matahari total tersebut bisa dilihat di daratan Chili dan Argentina.
Masyarakat Indonesia bisa menikmati fenomena lewat live streaming akun Youtube NASA atau disini LINK STREAMING
(Tribun Video)
Kamu yang Berada di Sini Bisa Saksikan Langsung
Apakah teman-teman ada yang pernah melihat fenomena gerhana, baik itu Gerhana Matahari ataupun gerhana bulan?
Gerhana Matahari terjadi ketika Bulan berada di antara Bumi dan Matahari sehingga cahaya Matahari tertutup oleh Bulan.
Sedangkan Gerhana Bulan terjadi ketika Bumi berada di antara Bulan dan Matahari dan Bulan memasuki bayangan Bumi.
Nah, pada 2 Juli 2019 nanti akan terjadi Gerhana Matahari Total, yaitu fenomena ketika Matahari benar-benar tertutup sepenuhnya oleh Bulan.
Kira-kira peristiwa langit ini bisa dilihat oleh kita yang tinggal di Indonesia atau tidak, ya?
Lalu, apakah peristiwa gerhana ini berbahaya bagi kehidupan di Bumi? Cari tahu, yuk!
Baca: Tak Sempat Lihat Gerhana Bulan Total? Jangan Sedih, Berikut Jadwal Selanjutnya Mulai 2019
Baca: 6 Mitos Gerhana Bulan, Mulai Kebaikan Berlipat Ganda Hingga Ada yang Diracuni
Baca: Masih Ada Waktu, Tata Cara dan Niat Shalat Gerhana Bulan Total atau Khusuf, Yuk Tunaikan
Apa Itu Gerhana Matahari Total?
Setiap 18 bulan sekali, Bulan akan memotong jalur yang sama dengan jalur yang dilintasi Matahari di langit Bumi.
Hal ini membuat Bulan akan menutupi Matahari dari pandangan kita yang ada di Bumi selama beberapa menit.