TRIBUN-TIMUR.COM, KAROSSA - Seorang mahasiswi tewas di Desa Tasokko, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulbar, Minggu (23/6/019) diduga dibunuh oleh kekasihnya.
Korban adalah mahasiswa bernama Fitriani (19), awalnya diduga bunuh diri oleh keluarganya dengan cara gantung diri di sebuah pohoh cengkih, sebab pada tubuh korban ditemukan seutas tali.
Al Ghazali & El Rumi Susul Dul Keluar dari Rumah Ahmad Dhani & Mulan Pindah ke Maia, Ini Alasannya
PPDB Jalur Penghafal Alquran di SMA Negeri 1 Maros Tak Ada Peminatnya
Namun, setelah pihak kepolsian melakukan penyelidikan, terungkap bukan aksi bunuh diri.
Seorang lelaki yang juga pacar korban bernama M Saleh (26) diduga sebagai pelakunya.
Korban ditemukan warga sekitar Pukul 11.00 Wita. Sementara dugaan tindak pidana pembunuhan ini, diduga terjadi sekitar Pukul 04.00 Wita.
Mayat korban pertama kali ditemukan tiga orang petani yang juga keluarga korban bernama Suarni (36), Dahri (50) dan Safaruddin (35).
Kurang dari 24 jam Pelaku M Saleh (26) sudah berhasil diringkus oleh pihak Reskrim Polres Mamuju. Saat ini telah ditahan di Polres Mamuju, untuk proses hukum lebih lanjut.
Kapolsek Karossa Iptu Mukhtar via whatsapp menyampaiian, kronologi kematian korban, pada Sabtu 22 Juni 2019 sekitar Pukul 19.00 Wita, pelaku menghubungi korban melalui handphone
Iptu Mukhtar mengungkapkan, antar korban dan pelaku sempat terjadi pertengkaran mulut lewat telepon, sebab ada pernyataan korban yang diduga membuat pelaku tidak senang.
"Hasil interogasi, korban menyampaikan kepada pelaku 'kamu kira kamuji yang ku suka, banyak kapan',"kata Iptu Mukhtar menyampaikan pengakuan pelaku.
Sekitar Pukul 04.00 Wita, pelaku mengaku dihubungi korban lewat telepon dan menyuruhnya untuk datang ke rumahnya.
"Pelaku dari Salubarana, Desa Lara datang menggunakan sepeda motor, palaku datang sambil membawa tali dan pisau,"ungkapnya.
Tiba di depan rumah korban, pelaku mengaku langsung bertemu korban di depan rumahnya, dan langsung menunjuk ke arah korban sambil mengatakan "kenapa ko bilang begitu sambil marah-marah tadi".
"Nah dijawab oleh korban "kenapa kah, ini mulut-mulut saya,"ucap Iptu Mukhtar berdasarkan pengakuan pelaku.
Selanjutnya pelaku langsung memukul bagian rahang sebelah kiri korban dengan tangan, korban jatuh terlentang dan tidak sadarkan diri.
Pengakuan pelaku, sempat membangunkan korban, namun korban sudah tidak bergerak dan pelaku sempat mengecek detak jantung korban.
"Setelah dicek, katanya sudah tidak berdetak, makanya pelaku menggendong korban hingga ke belakang rumah korban, tepatnya di bawah pohon cengkeh, kemudian pelaku mengikat mulut korban dengan tali, lalu digantung ke pohon,"terangnya.
Pelaku lalu mengambil handphone milik korban di kantong daster yang digunakan, dan meletakkan di atas batu dekat pohon cengkeh lalu pelaku melepaskan celana dalam korban dan diangkat hingga posisi berdiri.
"Setelah korban posisi berdiri, pelaku melempar ujung tali ke ranting pohon, lalu ditarik ke atas hingga posisi korban terlihat gantung diri,"kata dia.
Setelah digantung di pohon cengkeh, pelaku mengaku mengambil tangga di samping rumah korban, lalu disandarkan ke pohon cengkeh tersebut.
"Setelah itu pelaku meninggalkan lokasi, Ia mengaku sempat kembali mengambil tas milik sehingga hp korbar rusak karena diinjak, kemudian kabur menuju salon milik rekannya Muhlis selanjutnya lari ke Topoyo,"tuturnya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Mamuju AKP Syamsuriansyah mengatakan, korban melarikan diri setelah melakukan kejahatan dan menyerahkan diri ke Polsek Topoyo.
"Jadi di Polsek Topoyo pelaku buat lagi alibi, ceritanya dia hanya lari karena takut keluarga korban, karena pasti dia yang dituduh karena pacarnya,"kata Anca sapaan Kasat Reskrim.
"Dia ngarang cerita, seolah-olah bukan dia pelaku. Setelah kita interogasi, akhirnya dia mengakui perbuatannya,"sambung perwira polisi berpangkat tiga balok itu.(tribun-timur.com)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @nurhadi5420
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Subscribe YouTube Tribun Timur
Juga Follow IG resmi Tribun Timur
B