Ia sendiri tidak bisa memastikan adanya keterlibatan personel tim Mawar dalam aksi kerusuhan 21-22 Mei lalu. Hanya saja dirinya enggan image buruk timbul kepada Tim Mawar akibat pemberitaan tersebut.
"Dan itu saya liat di kamus kemarin. Ada keterkaitan. Contoh menambah, orang ini dan ini berarti dua, kan gitu. Atau kesetaraan, bapak dan ibu. Saya sudah liat di kamus," kata dia.
"Tim mawar tidak ada, kalaupun ada personil mantan satu orang dua orang, itu bukan tim namanya. Kita bicara bahasa ya, bahasa itu menimbulkan image macam-macam dugaan," imbuh Chairawan.
Hingga berita ini diturunkan, Chairawan bersama kuasa hukumnya tengah melakukan pelaporan ke Bareskrim Polri.
Fadli Zon Sebut Investigasi Majalah Tempo Berkualitas Rendah
Fadli Zon mengkritik artikel Majalah Tempo edisi 10 Juni 2019
Menurut Fadli Zon, laporan yang ditulis Majalah Tempo tidak investigatif
Fadli Zon juga mnegatakan artikel pada Majalah Tempo menyajikan framing yang salah.
Baca: Alasan Menhan Ryamizard Ryacudu Tegaskan Tim Mawar Tak Terlibat Aksi Kerusuhan 22 Mei
Dalam laporan Majalah Tempo, mantan anggota Tim Mawar Fauka Noor Farid diduga terkait dnegan kerusuhan 21-22 Mei di Jakarta
Dalam transkrip percakapan yang diperoleh Tempo dari pihak Kepolisian, Fauka Noor Farid menyebutkan bagus jika terjadi kekacauan, apalagi hingga menimbulkan korban.
Dugaan tersebut juga diperkuat dua sumber di Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Menurut sumber tersebut, kata Tempo, Fauka Noor Farid ikut merancang demonstrasi di Bawaslu tersebut.
Rapat terkait perencanaan aksi disebutkan dilakukan di kantor BPN, Jakarta Selatan.
Dalam laporan tersebut, Fauka Noor Farid membantah sedang berada di sekitar Gedung Bawaslu saat kerusuhan.
Fauka Noor Farid juga membantah dirinya menginginkan korban dari peristiwa tersebut.