"Pasalnya akan mengubah total kawasan ini dengan tujuan untuk dijadikan icon pariwisata baru di Sulsel dan Gowa secara khusus," ujarnya.
Menurut Adnan, sebagai langkah pemerintah untuk memaksimalkan pengelolaan di Kawasan Balla Lompoa dan Lapangan Syekh Yusuf, akan dibentuk badan pengelolaan khusus.
Tujuannya, agar bangunan yang dibangun dengan anggaran yang tidak sedikit dapat terawat dengan baik dan bertahan lama.
Dalam badan pengelolaan yang dibentuk, akan disiapkan petugas kebersihan, petugas keamanan, dan lainnya. Tak hanya itu di kedua wilayah ini akan disiapkan CCTV yang akan memantau langsung seluruh aktivitas.
"Kita harapkan seluruh petugas dari badan pengelola dapat bertanggungjawab penuh karena seluruh kinerja akan dinilai dengan maksimal, jika tidak maksimal akan diganti. Ini demi menjaga kelestarian bangunan dan demi jangka panjangnya bangunan," sebutnya.
Selain menggenjot infrastruktur fisik, Pemkab Gowa juga akan mendorong terpenuhinya pembangunan SDM dengan memaksimalkan program pendidikan.
Termasuk bersinergi dengan program-program kelurahan, salah satunya program di bidang keagamaan yang berlandaskan iman dan taqwa dengan mencetak pendakwah dan hafidz.
"Tahun ini melalui anggaran kelurahan sebesar Rp712 juta per kelurahan, kita akan mengirim 2 orang perdesa/kelurahan untuk di cetak sebagai pendakwah dan hafiz. Ini akan kita sinergikan dengan rumah-rumah hafidz yang ada di Gowa," lanjutnya.
Tak hanya itu seluruh imam baik tingkat dusun, kelurahan, dan kecamatan akan di SK kan dan dimaksimalkan.
"Kita menargetkan agar di tahun-tahun mendatang seluruh masjid di Kabupaten Gowa imamnya adalah seorang hafiz atau penghafal Alquran," terang Bupati Adnan.
Laporan Wartawan Tribun Timur @bungari95
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur: