TRIBUNLUTIM.COM, NUHA - Jembatan Satuan Permukiman (SP) 1 Desa Mahalona, Kecamatan Towuti, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel), hilang terbawa arus sungai, Senin (3/6/2019) siang tadi.
Hujan yang mengguyur wilayah tersebut, menyebabkan air sungai meluap. Imbasnya, jembatan SP 4, hilang terbawa arus sungai yang deras.
Kunjungi Pos Operasi Ketupat, Kapolres Pinrang Bagikan Bingkisan
Maskapai Penerbangan Asing Masuk ke Indonesia, Benarkah Harga Tiket Pesawat Bakal Lebih Murah?
Jembatan ini adalah akses utama warga di SP 1 menuju SP 4 maupun sebaliknya. Warga terisolasi karena jembatan putus sampai sekarang.
Anggota DPRD Luwu Timur, Usman Sadik, mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Timur, agar segera mencari solusi soal jembatan ini.
"Harus ada langkah kongkrit pemda, untukmengatasi putusnya akses ini," kata Usman Sadik kepada TribunLutim.com.
Ia menambahkan, proses pekerjaan kegiatan infrastrutur di wilayah tersebut bertahap untuk 2019.
Saat ini baru tiang pancang dan bronjong. Itupun diperkirakan 3 tahun anggaran baru tuntas.
"Apakah masarakat mampu bertahan 3 tahun baru ada akses? Anak sekolah melintas tiap hari d jembatan ini, kasihan," tutur Usman.
Warga setempat berharap agar secepatnya ada perhatian dari Pemkab Luwu Timur untuk membangun jembatan bagi keperluan warga.
Laporan Wartawan TribunLutim.com, vanbo19
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur: